Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

2013, BTPN Bukukan Laba Bersih Rp 2,13 Triliun

Kompas.com - 18/02/2014, 16:04 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk (BTPN) terus mencatatkan kinerja positif. Sepanjang 2013, perseroan berhasil meraup laba bersih Rp 2,13 triliun atau naik 8 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya Rp 1,98 triliun.

Kinerja perseroan sepanjang tahun lalu ditopang oleh penyaluran kredit, yang diimbangi dengan tingkat rasio kredit bermasalah (non performing loan/NPL) rendah.

Hingga akhir 2013, penyaluran kredit perseroan mencapai Rp 46,1 triliun atau tumbuh 19 persen dari Rp 38,8 triliun pada 31 Desember 2012. Adapun NPL netto BTPN tercatat sebesar 0,38 persen pada akhir tahun lalu.

“Kami bersyukur tetap bisa bertumbuh baik di tengah situasi perekonomian yang cukup menantang, terutama di semester II-2013. Pertumbuhan kredit BTPN ini juga sejalan dengan harapan akan terciptanya fundamental perekonomian nasional yang sehat dan kuat,” kata Jerry Ng, Direktur Utama BTPN dalam keterangan resminya, Selasa (18/2/2014).

Sementara itu, total aset BTPN pada akhir 2013 tercatat tumbuh 18 persen (yoy) dari Rp59,1 triliun pada akhir 2012 menjadi Rp 69,7 triliun.

Jerry menjelaskan, kondisi perekonomian nasional di sepanjang semester II-2013 dibayangi oleh inflasi tinggi, kenaikan suku bunga acuan dan perkembangan ekonomi global yang sangat dinamis.

“Kami menyambut baik langkah regulator dan pemerintah dalam memperbaiki fundamental perekonomian. Kami optimistis, industri akan bertumbuh lagi dengan kualitas yang lebih baik,” lanjut Jerry.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Work Smart
Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Whats New
SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Whats New
Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Whats New
[POPULER MONEY] Sri Mulyani 'Ramal' Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

[POPULER MONEY] Sri Mulyani "Ramal" Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

Whats New
Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Spend Smart
Perlunya Mitigasi Saat Rupiah 'Undervalued'

Perlunya Mitigasi Saat Rupiah "Undervalued"

Whats New
Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Whats New
Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Whats New
Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Whats New
Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Work Smart
Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Spend Smart
Suku Bunga Acuan Naik, Apa Dampaknya ke Industri Multifinance?

Suku Bunga Acuan Naik, Apa Dampaknya ke Industri Multifinance?

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com