Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Genjot DPK, BNI Akan Tambah 3.000 ATM

Kompas.com - 19/02/2014, 13:53 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) akan menjaga kualitas dana pihak ketiga (DPK) dengan memperbesar dana murah berupa giro dan tabungan (current account saving account/CASA).

Direktur Utama BNI Gatot M Suwondo menyatakan upaya ini dilakukan untuk mendorong BNI menjadi bank transaksional.

"Untuk DPK, kami akan fokus di CASA. Oleh karena itu, kami banyak inisiatif dalam 2-3 tahun terakhir, bagaimana meningkatkan CASA. Komposisi CASA akhir tahun ini 69 persen, kita akan tingkatkan terus," kata DIrektur Utama BNI Gatot di kantornya, Rabu (19/2/2014).

Untuk menjadi bank transaksional, lanjutnya, BNI akan menambah 3.000 unit anjungan tunai mandiri (ATM). Selain itu, perseroan juga akan memperkuat electronic channel.

"Selain menambah 3.000 ATM, tahun ini kita akan menambah outlet untuk daerah-daerah yang masih butuh. Intinya untuk meningkatkan transactional bank," ujarnya.

Selain itu, BNI pun akan meninjau seluruh nasabah yang dimilikinya. Saat ini jumlah nasabah BNI mencapai 16 juta nasabah, lebih banyak dibandingkan 14 juta nasabah pada tahun 2012.

"Kami akan me-review semua nasabah yang sekarang jumlahnya 16 juta itu. Mana yang memang benar-benar jadi core nasabah. Yang kurang mungkin kita akan gali lagi. Mungkin kita akan bersihkan jumlah nasabah. Benar-benar nasabah yang mau transaksi sama kita dan kira-kira kita bisa memberi layanan," jelas Gatot.

Pada tahun 2013, DPK perseroan tercatat Rp 291,89 triliun. Jumlah ini naik 13,3 persen dari Rp 257,66 triliun pada tahun 2012.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com