"Pos Indonesia adalah mitra strategis kami dan menjadi perlu untuk mempertajam bisnis hasil sinergi kedua perusahaan ini guna meningkatkan hasil usaha secara maksimal melalui pola sinergi BUMN," kata Direktur Utama BTN Maryono pada acara penandatanganan JPS dengan Pos Indonesia, Kamis (21/2/2014).
Kerjasama BTN dan Posindo sebenarnya sudah dimulai sejak 2005. Sampai akhir tahun 2013, sebanyak 2.992 kantor pos di seluruh Indonesia terhubung online dengan BTN. Penghimpunan dana sebesar Rp 1,9 triliun milik BTN diperoleh melalui kerjasama dengan Pos Indonesia.
"Pos Indonesia juga telah menyiapkan outlet yang siap melayani kebutuhan masyarakat secara online real time di seluruh Indonesia. Kami ingin bagaimana Bank BTN dapat masuk ke seluruh pelanggan Pos Indonesia di seluruh Tanah Air," jelas Maryono.
Direktur Utama Pos Indonesia Budi Setiawan mengatakan kerjasama kedua pihak ini ditargetkan dapat mencapai nilai Rp 3 triliun. Angka ini menurutnya tak sulit dicapai.
"Target Rp 3 triliun bukan sangat susah untuk didapat. Karena sumber pendapatan kita banyak. Bukan usaha sulit, tinggal upaya bersama Pos Indonesia dan BTN di level pelaksana. Kita akan berupaya menambahkan nasabah baru dan menambah pelayanan untuk yang sudah ada," ujar dia.
Melalui kerjasama ini, BTN akan mengembangkan pelayanan tabungan melalui produk Tabungan Cermat, Tabungan eBatara Pos, dan Tabanas Batara.
"Saat ini dana tabungan di Pos Indonesia sekitar Rp 1,9 triliun. Target Rp 3 triliun itu kami bisa meningkatkan jumlah rekening antara 50 hingga 75 persen," ujar Maryono.
Selain penguatan produk tabungan, BTN akan memperluas layanan baru melalui jaringan kantor pos antara lain berupa layanan pembayaran angsuran KPR dan penyaluran kredit pensiunan. "Ini akan dimulai pasca kerjasama hari ini," ungkap Maryono.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.