Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rothschild: Bakrie Harus Mematuhi Kesepakatan Awal

Kompas.com - 24/02/2014, 17:43 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com -
Pertentangan antara Grup Bakrie dengan Nathaniel Rotshchild (Nat) kian memanas menjelang tenggat waktu penyelesaian transaksi pemisahan investasi (separation transaction) dengan Asia Resource Minerals Plc (ARMS) pada 26 Februari 2014, lusa.

Kepada KONTAN, Nat menegaskan tidak setuju dengan keputusan ARMS yang telah mengubah klausul transaksi dengan Bakrie. "Bakrie harus menghormati klausul-klausul (separation transaction) sesuai kesepakatan awal," kata Nat, pekan lalu.

Dalam pengumuman di situs resminya pada Rabu (19/2/2014), ARMS memang akan merevisi beberapa hal klausul transaksi dengan Bakrie. Jumlah saham ARMS di BUMI yang akan dijual kembali ke Bakrie hanya akan sebanyak 25,4 persen.

Di klausul awal, Bakrie akan membeli seluruh kepemilikan ARMS di BUMI yang sebanyak 29,2 persen. Imbasnya, nilai total transaksi jual beli saham BUMI akan berkurang dari 501 juta dollar AS menjadi 436 juta dollar AS. Nantinya, nilai transaksi itu akan ditutupi melalui tiga skema.

Pertama, sekitar 50 juta dollar AS memang sudah dibayarkan kepada ARMS yang sebelumnya disetor Bakrie ke rekening escrow (escrow account). Grup Borneo akan membayar 223 juta dollar ASkepada Grup Bakrie.

Dana ini untuk merampungkan akuisisi Grup Borneo atas 57,4 juta saham ARMS milik Bakrie. Sementara Grup Bakrie sendiri hanya akan menyetorkan dana 163 juta dollar AS.

Revisi ini dilakukan, lantaran Bakrie kekurangan dana merampungkan transaksi pembelian kembali saham BUMI itu. ARMS menyatakan, Bakrie hanya memiliki dana 163 juta dollar AS dari jumlah semestinya senilai 228 juta dollar AS.

Nat juga menyatakan, penyelesaian transaksi antara Bakrie dan ARMS tidak boleh tertunda lagi. "Kami telah menunggu sekitar 14 bulan dan masih harus bersabar lagi menunggu Bakrie untuk meminjam tambahan 65 juta dollar AS dari salah satu sejawatnya," kata Nat. (Veri Nurhansyah Tragistina)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com