Dalam keterangan resminya, Selasa malam (25/2/2014), perolehan laba bersih itu ditopang dari pendapatan operasional perseroan yang naik 12 persen year on year (yoy) dari Rp 5,92 triliun di tahun 2012 menjadi Rp 6.63 triliun pada tahun 2013. Penyumbang utama pendapatan Bank Permata berasal dari pendapatan bunga bersih sebesar Rp 5,37 triliun, yang ditopang oleh pertumbuhan kredit yang kuat dan peningkatan aset produktif.
Selain itu, pendapatan tersebut juga berasal dari pendapatan berbasis biaya (fee based income). Sepanjang tahun lalu, pos ini menyumbang revenue ke perseroan sebesar Rp 1,25 triliun atau naik 19 persen yoy. Pendapatan berasal dari pembiayaan perdagangan (trade finance), perdagangan valuta asing, bancassurance dan layanan investasi.
Penyaluran kredit perseroan termasuk pembiayaan syariah tumbuh 26 persen yoy dari Rp 94,4 triliun di tahun 2012 menjadi Rp 118,8 triliun. Khusus untuk pembiayaan syariah, perseroan mencatat pertumbuhan sebesar 61 persen yoy dari Rp 7,4 triliun pada 2012 menjadi Rp 11,5 triliun pada 2013.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.