Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ekonom: Tahun Politik, Waktu yang Baik untuk Investasi

Kompas.com - 26/02/2014, 21:17 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Banyak pihak yang ragu mengenai prospek investasi pada tahun 2014 ini, mengingat pesta demokrasi akan digelar. Ekonom Aviliani mengatakan pada dasarnya ekonomi akan menggeliat setiap tahun pemilu.

"Tahun 2004 dan 2008 itu menunjukkan di masa pemilu ekonomi meningkat. Ini pasti bagus karena demand meningkat. 2014 juga pasti meningkat," kata Aviliani di Jakarta, Rabu (26/2/2014).

Aviliani mengatakan pada dasarnya investasi di hampir seluruh sektor memiliki potensi yang baik di tahun 2014. Berbagai faktor diakuinya memberi dampak terhadap pertumbuhan sektoral tersebut.

"Hampir semua sektor sebetulnya prospek baik. Hanya pertambangan dan pertanian di bawah 4 persen pertumbuhannya. Infrastruktur masih bagus. Berapapun investasi bisa masuk di infrastruktur," katanya.

Terkait faktor meningkatnya masyarakat golongan kelas menengah, lanjut Aviliani, maka investasi yang berkaitan dengan bisnis gaya hidup masih memiliki potensi prospek yang bagus.

Selain itu, sektor farmasi pun memiliki prospek cemerlang sebagai dampak pengimplementasian Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan. "Farmasi masih bagus terkait BPJS dimana 86 juta orang didanai APBN mendapat BPJS (jaminan kesehatan). Apalagi juga 2016 kan wajib BPJS," ujarnya.

Masih berhubungan dengan meningkatnya jumlah golongan masyarakat kelas menengah, maka sektor keuangan pun masih menjadi sektor investasi yang baik. Namun demikian, harus dilakukan diversifikasi produk sektor keuangan.

"Properti juga masih bagus. Kalau UU Tapera (tabungan perumahan rakyat) berjalan maka prospek bagus untuk perumahan menengah ke bawah. Untuk perumahan menengah ke atas juga baik, karena bagi masyarakat kelas ini properti juga sebagai investasi," ujar Aviliani.

Tahun 2014 ini, lanjut Aviliani, inflasi kemungkinan akan lebih rendah dibandingkan 8,38 persen pada tahun 2013 lalu. Kondisi ini diakuinya akan baik untuk berinvestasi. "2014 inflasi pasti lebih rendah karena kemungkinan BBM tidak naik. Kira-kira 5 sampai 6 persen. Itu hal baik untuk investasi," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Whats New
BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Whats New
Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Whats New
Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Rilis
INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

Whats New
Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Whats New
OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

Rilis
Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Whats New
Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Work Smart
INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal 'Jangkar' Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal "Jangkar" Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Whats New
Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com