Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BNI Syariah Kembangkan Sayap di Indonesia Timur

Kompas.com - 27/02/2014, 14:52 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank BNI Syariah menyalurkan pembiayaan lebih banyak ke sektor konsumer. Meskipun demikian, perseroan menargetkan untuk dapat lebih banyak menyalurkan pembiayaan sektor mikro di kawasan Indonesia timur.

"Ini terkait dengan financial inclusion, di mana perbankan dapat menjangkau masyarakat yang belum tersentuh layanan perbankan. Kita ingin lebih fokus menyalurkan pembiayaan mikro ke Indonesia timur yang kelihatannya belum banyak tersentuh bank," kata Direktur Utama BNI Syariah Dinno Indiano di kantornya, Kamis (27/2/2014).

Sebagai informasi, pembiayaan perseroan tumbuh sebesar 47,3 persen pada periode yang sama menjadi Rp 11,2 triliun dibandingkan periode sama tahun lalu mencapai Rp 7,6 triliun. Kontribusi terbesar pembiayaan adalah segmen konsumer seperti griya, talangan haji, dan fleksi yang mencapai 55,4 persen dari total portofolio pembiayaan.

Kemudian diikuti pembiayaan ritel produktif cabang sebesar 20,7 persen, pembiayaan komersial 12,5 persen, mikro 7,8 persen, serta kartu pembiayaan 3,6 persen. Menurut Dinno, pada tahun 2013 BNI Syariah telah melakukan ekspansi jaringan kantor yang fokus pada kantor cabang dan kantor cabang mikro, yaitu dengan penambahan 3 KCM (kantor cabang mikro) dan 17 KCPM (kantor cabang pembantu mikro).

"Tahun depan kita rencanakan outket kita meningkat 26 unit. Kebanyakan berupa outlet mikro. Kita akan perbanyak cabang-cabang mikro di Indonesia timur. Tahun 2014 kita akan merencanakan pembukaan outlet mikro sebanyak 15 unit yang terletak di wilayah Ternate, Bima, dan Palopo," ujar Dinno.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Whats New
Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Work Smart
Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Work Smart
Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Whats New
Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Work Smart
Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Whats New
HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

Rilis
Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Whats New
Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Whats New
Freeport Indonesia Catat Laba Bersih Rp 48,79 Triliun pada 2023, Setor Rp 3,35 Triliun ke Pemda Papua Tengah

Freeport Indonesia Catat Laba Bersih Rp 48,79 Triliun pada 2023, Setor Rp 3,35 Triliun ke Pemda Papua Tengah

Whats New
KPLP Kemenhub Atasi Insiden Kebakaran Kapal di Perairan Tanjung Berakit

KPLP Kemenhub Atasi Insiden Kebakaran Kapal di Perairan Tanjung Berakit

Whats New
Wamenkeu Sebut Suku Bunga The Fed Belum Akan Turun dalam Waktu Dekat

Wamenkeu Sebut Suku Bunga The Fed Belum Akan Turun dalam Waktu Dekat

Whats New
PNS yang Dipindah ke IKN Bisa Tempati Apartemen Mulai September

PNS yang Dipindah ke IKN Bisa Tempati Apartemen Mulai September

Whats New
RMKE: Ekspor Batu Bara Diuntungkan dari Pelemahan Rupiah

RMKE: Ekspor Batu Bara Diuntungkan dari Pelemahan Rupiah

Whats New
Antisipasi Darurat Pangan di Papua Selatan, Kementan Gencarkan Optimasi Lahan Rawa di Merauke

Antisipasi Darurat Pangan di Papua Selatan, Kementan Gencarkan Optimasi Lahan Rawa di Merauke

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com