Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

MNC Grup Mulai Garap Aset dari Bakrie

Kompas.com - 27/02/2014, 21:35 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Akuisisi aset-aset milik Grup Bakrie yang gencar dilakukan MNC Grup tahun lalu, kini sudah mulai digarap. Proyek-proyek tersebut adalah jalan tol, Lido Resort di Sukabumi, dan Nirwana Bali Resort.

CEO MNC Grup Hary Tanoesoedibjo mengatakan, proyek jalan tol yang diambil alih dari Bakrie Toll Road (BTR) di awal tahun lalu akan dibangun akhir tahun ini. Saat ini, jalan tol yang menghubungkan Ciawi dan Sukabumi ini sedang dalam tahap akhir pembebasan lahan.

Hary mengatakan, saat ini MNC juga tengah menggeber pembangunan Lido Resort di Sukabumi. Lido nantinya bakal menjadi proyek andalan MNC Grup yang menopang pendapatan perseroan.

Pembangunan proyek Lido Resort akan dilakukan secara bertahap dalam satu sampai dua tahun ke depan. Sekadar info, MNC Grup melalui PT MNC Land Tbk (KPIG) mengakuisisi PT Lido Nirwana Parahyangan, milik Grup Bakrie melalui rights issue senilai Rp 1,4 triliun.

Kawasan itu memiliki luas lahan sekitar 1.136 hektare. Tak hanya Lido, MNC juga tengah menggarap Nirwana Bali Resort yang juga diakuisisi melalui penerbitan saham baru. MNC akan mengambil alih sisa saham Nirwana Bali senilai Rp 956,02 miliar.

Hary mengatakan, nantinya pembangunan Nirwana Bali ini tak akan berhenti di situ. MNC tengah membidik akuisisi lahan lagi untuk memperluas area resort tersebut. "Kami rencananya mau akuisisi lahan lagi supaya Nirwana Bali tidak hanya 104 hektare saja. Nanti akan ditambah agar lebih luas. Akuisisinya bisa dari siapa saja, yang mau jual lahan di sekitar situ," ujarnya kepada KONTAN, Kamis (27/2/2014).

Di bisnis resort ini, MNC menargetkan bisa menjadi pemain besar. Pasalnya, segmen ini dirasa bakal memberi margin yang lumayan tinggi. Untuk pendanaan proyek tersebut, selain rights issue, MNC juga bakal mengandalkan kas internal dan pinjaman perbankan.

Meski demikian, Hary menegaskan, bisnis inti MNC Grup masih tetap di media massa. Demi bisnis media, MNC berekspansi ke bisnis fiber optic dan bakal menggelontorkan dana 3 miliar dollar AS dalam jangka panjang.

Di bidang media, Hary masih yakin bisa memperoleh pertumbuhan 20 persen di tahun ini. Terutama dari kontribusi naiknya permintaan iklan. (Narita Indrastiti)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Spend Smart
Kadin Proyeksi Perputaran Uang Saat Ramadhan-Lebaran 2024 Mencapai Rp 157,3 Triliun

Kadin Proyeksi Perputaran Uang Saat Ramadhan-Lebaran 2024 Mencapai Rp 157,3 Triliun

Whats New
Kebutuhan Dalam Negeri Jadi Prioritas Komersialisasi Migas

Kebutuhan Dalam Negeri Jadi Prioritas Komersialisasi Migas

Whats New
Ratusan Sapi Impor Asal Australia Mati Saat Menuju RI, Badan Karantina Duga gara-gara Penyakit Botulisme

Ratusan Sapi Impor Asal Australia Mati Saat Menuju RI, Badan Karantina Duga gara-gara Penyakit Botulisme

Whats New
Watsons Buka 3 Gerai di Medan dan Batam, Ada Diskon hingga 50 Persen

Watsons Buka 3 Gerai di Medan dan Batam, Ada Diskon hingga 50 Persen

Spend Smart
Utang Pemerintah Kian Bengkak, Per Februari Tembus Rp 8.319,22 Triliun

Utang Pemerintah Kian Bengkak, Per Februari Tembus Rp 8.319,22 Triliun

Whats New
Heran Jasa Tukar Uang Pinggir Jalan Mulai Menjamur, BI Malang: Kurang Paham Mereka Dapat Uang Dari Mana...

Heran Jasa Tukar Uang Pinggir Jalan Mulai Menjamur, BI Malang: Kurang Paham Mereka Dapat Uang Dari Mana...

Whats New
Dongkrak Performa, KAI Logistik Hadirkan Layanan 'Open Side Container'

Dongkrak Performa, KAI Logistik Hadirkan Layanan "Open Side Container"

Whats New
Sumbangan Sektor Manufaktur ke PDB 2023 Besar, Indonesia Disebut Tidak Alami Deindustrialisasi

Sumbangan Sektor Manufaktur ke PDB 2023 Besar, Indonesia Disebut Tidak Alami Deindustrialisasi

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com