Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Proyeksi, IHSG Siap Menghijau di Akhir Pekan

Kompas.com - 28/02/2014, 08:17 WIB
Robertus Benny Dwi Koestanto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan diproyeksikan bergerak variatif dengan peluang menguat menutup pekan ini, Jumat (28/2/2014). Sentimen positif datang dari indeks saham global meskipun bursa Asia bergerak variatif pagi ini.

Pasar saham AS melanjutkan penguatan, setelah pernyataan Gubernur The Federal Reserve, Janet Yellen, yang akan terus menerapkan kebijakan ekonomi akomodatif. Dini hari tadi WIB, indeks Dow Jones menguat 0,46 persen dan indeks S&P 500 naik 0,49 persen.    

Di sisi lain, indeks saham di berbagai negara Asia pagi ini dibuka bervariasi (mixed). Indeks Nikkei 225 di Jepang tercatat naik tipis 0,05 persen sedangkan indeks KOSPI Composite di Korea Selatan melemah 0,16 persen.    

Sementara itu, di pasar komoditas harga minyak mentah WTI Crude Oil berbalik arah menguat 0,74 persen ke level 102,59 dollar AS per barrel. Bertolak belakang dengan harga minyak, kontrak berjangka emas Comex terkoreksi 1,11 persen ke posisi 1.328,20 dollar AS per troy ounce.    

Dari dalam negeri, riset Mandiri Sekuritas menyatakan kemarin investor kembali masuk ke pasar, seiring proyeksi positif rilis data ekonomi Indonesia pada Senin (3/3/2014). Sementara itu, nilai tukar rupiah masih bergerak fluktuatif.

Riset Asjaya Indosurya Securities memroyeksikan IHSG hari ini berada di level 4.533-4.611. Keberhasilan IHSG menembus level 4.571dan ditutup di atas level resistance 4.533 menunjukkan bahwa geliat kenaikan mulai kembali terasa.

Hal itu ditunjang oleh hadirnya kembali capital inflow yang lebih besar dari outflow hari sebelumnya. Aliran modal tersebut menunjukkan bahwa IHSG masih dalam tahapan uptrend untuk menguji kembali level resistance 4.611 dan melanjutkan reli naik menuju resistance berikutnya.

Pergerakan IHSG memiliki rentang support saat ini berada pada 4.533 dengan potensi menggapai resistance 4.611. Saham pilihan adalah LEAD, SIMP, SIDO, LSIP, ASII, EXCL, SGRO, PTPP, dan COWL.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Work Smart
Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Whats New
Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Whats New
Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Whats New
Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Whats New
Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

Whats New
Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Whats New
Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga

Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga

Whats New
IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

Whats New
Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Whats New
BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

Whats New
Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Whats New
Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com