Direktur Utama Merpati, Asep Eka Nugraha mengatakan, akan menghadap langsung ke Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) memastikan dana transisi sebesar Rp 150 miliar yang akan digunakan salah satunya untuk membayar gaji pegawai yang tertunggak sejak Desember 2014.
"Posisi Merpati cukup sulit. Kondisi ini memerlukan fund. Karena apapun alasannya rekan-rekan sudah berpuasa 3 bulan. Ini hal sulit dan tidak bisa dilanjutkan," kata dia di hadapan puluhan karyawan Merpati, Jumat (28/2/2014).
Dalam kesempatan tersebut, Asep terlihat sedikit emosional. Ia meminta awak media untuk menjaga jarak dengannya.
Maskapai pelat merah tersebut memang tengah kritis dengan utangnya yang mencapai sekitar Rp 7,3 triliun. Menurut Asep, Merpati harus diselamatkan secara total paripurna.
"Teman-teman sudah cukup berpuasa 2 bulan. Kami mohon maaf dan kami akan sampaikan ke pemegang saham," lanjut dia.
Asep juga menyampaikan kepada karyawan, penyelamatan Merpati tidak boleh sebatas dibayarkannya gaji pegawai, namun lebih dari itu harus berkelanjutan.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanDapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.