Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BNI Luncurkan TapCash di Java Jazz

Kompas.com - 28/02/2014, 21:17 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Negara Indonesia (BNI) Tbk menyediakan uang elektronik BNI TapCash untuk mempermudah transaksi para pengunjung di area perhelatan musik internasional Java Jazz Festival (JJF) 2014.

Penggunaan BNI TapCash dalam perhelatan JJF 2014 ini diresmikan Direktur Konsumer & Ritel BNI, Darmadi Sutanto di special Booth BNI, Jakarta, Jumat (28/2). Penggunaan BNI TapCash juga menandai penyelenggaraan tahun ke-10 JJF yang dimulai atas prakarsa BNI dengan PT Java Festival Production.

"Dalam pagelaran musik yang berlangsung 28 Februari 2014 hingga 2 Maret 2014 ini, BNI TapCash menjadi satu-satunya alat pembayaran untuk pembelian makanan, minuman dan souvenir di merchandise shop JJF 2014, menggantikan alat bayar sebelumnya, yaitu kartu BNI Prepaid," kata Darmadi di Jakarta, Jumat (28/2/2014).

Kartu BNI TapCash hadir dengan 3 (tiga) desain eksklusif, yaitu kartu generik berdesain Wayang Arjuna, edisi khusus Jamie Cullum, dan versi khusus Natalie Cole. "Ketiganya dipersembahkan kepada pengguna agar semakin mudah dan nyaman bertransaksi apapun," jelas Darmadi.

Kartu BNI TapCash tersebut memiliki kelebihan dibandingkan pendahulunya, kartu BNI Prepaid, yaitu lebih cepat, karena transaksi kurang dari satu detik. Selain itu, penggunaan kartu ini lebih efisien karena dilakukan tanpa uang kembalian.

"Kartu BNI TapCash juga lebih secure karena platform kartu yang baru -Java Card-, lebih secure dibandingkan dengan platform lama yaitu mifare classic, sehingga mengurangi risiko uang palsu," jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perluasan Sektor Kredit, 'Jamu Manis' Terbaru dari BI untuk Perbankan

Perluasan Sektor Kredit, "Jamu Manis" Terbaru dari BI untuk Perbankan

Whats New
Survei BI: Kebutuhan Pembiayaan Korporasi pada Kuartal I-2024 Meningkat

Survei BI: Kebutuhan Pembiayaan Korporasi pada Kuartal I-2024 Meningkat

Whats New
Stranas Bisnis dan HAM, Upaya Pemerintah Lindungi Pekerja dalam Praktik Bisnis

Stranas Bisnis dan HAM, Upaya Pemerintah Lindungi Pekerja dalam Praktik Bisnis

Whats New
Soal Boks Mainan Megatron 'Influencer' Rusak, Ini Penjelasan Bea Cukai dan DHL

Soal Boks Mainan Megatron "Influencer" Rusak, Ini Penjelasan Bea Cukai dan DHL

Whats New
Kredit Bank Jatim Naik 18,7 Persen Sepanjang Kuartal I-2024

Kredit Bank Jatim Naik 18,7 Persen Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Menteri Trenggono Akui Sulit Cegah Penyelundupan Benih Lobster

Menteri Trenggono Akui Sulit Cegah Penyelundupan Benih Lobster

Whats New
Ormas Bakal Bisa Kelola Izin Tambang, Ini Alasan Bahlil

Ormas Bakal Bisa Kelola Izin Tambang, Ini Alasan Bahlil

Whats New
TRIS Bakal Bagikan Dividen Final, Simak Besarannya

TRIS Bakal Bagikan Dividen Final, Simak Besarannya

Whats New
Kenaikan BI Rate Tak Beri Dampak Langsung ke Industri Fintech Lending

Kenaikan BI Rate Tak Beri Dampak Langsung ke Industri Fintech Lending

Whats New
Menteri Trenggono Ungkap Ada 5 Perusaahan Vietnam yang Tertarik Investasi Benur

Menteri Trenggono Ungkap Ada 5 Perusaahan Vietnam yang Tertarik Investasi Benur

Whats New
Stagwell Tambahkan Leverate Group ke Program Global Affiliate

Stagwell Tambahkan Leverate Group ke Program Global Affiliate

Whats New
Tertahan Sejak 2022, Bea Cukai Akhirnya Serahkan Alat Belajar SLB ke Pihak Sekolah

Tertahan Sejak 2022, Bea Cukai Akhirnya Serahkan Alat Belajar SLB ke Pihak Sekolah

Whats New
BI Beberkan Perbedaan Kondisi Ekonomi Saat Ini dengan Krisis 1998

BI Beberkan Perbedaan Kondisi Ekonomi Saat Ini dengan Krisis 1998

Whats New
Kemenperin: Indeks Kepercayaan Industri April Melambat Jadi 52,30

Kemenperin: Indeks Kepercayaan Industri April Melambat Jadi 52,30

Whats New
Intip 'Modern'-nya Pasar Tradisional Lebak Budi di Lampung, Usai Tawar Menawar Bayarnya Pakai QRIS

Intip "Modern"-nya Pasar Tradisional Lebak Budi di Lampung, Usai Tawar Menawar Bayarnya Pakai QRIS

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com