Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Proyeksi, Rupiah Waspadai Berakhirnya Sentimen Pelemahan Dollar AS

Kompas.com - 04/03/2014, 07:59 WIB
Robertus Benny Dwi Koestanto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sentimen pelemahan dollar AS berakhir dan harga minyak naik tajam seiring perkembangan politik di Ukraina. Rupiah pun rawan terseret pelemahan sejumlah mata uang di Asia.

Gertakan militer Rusia di Crimea, daerah Ukraina paling Selatan, menurut riset Samuel Sekuritas Indonesia, Selasa (4/3/2014), telah menarik perhatian dunia. Di tengah data ekonomi AS yang buruk, permintaan dollar AS justru naik tajam bersamaan dengan permintaan aset safe-haven lainnya seperti emas, yen, dan US Treasury.

Ditambah fakta bahwa Rusia adalah pengekspor minyak kedua terbesar dunia, maka harga minyak Brent naik 1,85 persen. Hampir semua mata uang di pasar Asia juga melemah hingga Senin (3/3/2014) sore termasuk kurs rupiah di pasar non-deliverable forward (NDF) bertenor satu bulan yang sempat menguat tajam di pembukaan.

Penguatan dollar AS diperkirakan masih akan berlanjut pada pekan ini. Pelemahan kurs rupiah di pasar NDF bertenor satu bulan pun diperkirakan berlanjut. Riset Trust Securities menyatakan laju rupiah melewati resisten di level Rp 11.620 per dollar AS. Hari ini rupiah diproyeksikan ada di level Rp 11.618-11.574 per dollar AS menurut kurs tengah Bank Indonesia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com