Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

2.000 Perambah Bakar Lahan Gambut

Kompas.com - 06/03/2014, 10:54 WIB

PEKANBARU, KOMPAS.com - Pemerintah mengajak semua pihak mencegah kebakaran lahan dengan deteksi dini perambah liar mengokupasi lahan gambut di hutan produksi dan kawasan konservasi. Hasil pemantauan sementara Satuan Tugas Tanggap Pengendalian Asap di Riau menemukan sedikitnya 2.000 perambah liar masuk dan membakar lahan gambut di Kabupaten Bengkalis, Riau.

Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan menegaskan hal ini kepada wartawan seusai mendengar paparan dari Komandan Satgas Brigadir Jenderal TNI Prihadi Agus Irianto di Pangkalan TNI AU Roesmin Nurjadin, Pekanbaru, Riau, Rabu (5/3/2014). Menhut didampingi antara lain Pelaksana Tugas Direktur Jenderal Perlindungan Hutan dan Konservasi Alam Kementerian Kehutanan Sonny Partono dan Gubernur Riau Annas Maamun.

”Ada 2.000 orang dari Sumatera Utara masuk menggunakan bus ke kawasan itu dan tim penegakan hukum sudah membakar gubuk-gubuk supaya mereka pergi. Tidak mudah dalam pengawasan, tetapi hal ini harus dijalankan bersama,” kata Zulkifli.

Kebakaran lahan di konsesi hutan tanaman industri di Bengkalis, Riau, sudah berlangsung dua bulan terakhir dan terus meluas sehingga kabut asap kian pekat menyelimuti Pekanbaru dan sekitarnya. Kawasan konservasi terdiri dari gugusan pulau kecil di suaka margasatwa Giam Siak dan Bukit Batu dinobatkan UNESCO sebagai cagar biosfer Giam Siak Kecil.

Dari pantauan satelit NOAA, sampai Februari 2014, ada 1.392 titik api di Riau. Kabut asap yang timbul juga menyebar ke provinsi tetangga. Menhut menyatakan, situasi ini di luar dugaan karena adanya anomali cuaca.

Zulkifli mengatakan, lahan Riau yang cocok untuk kelapa sawit menarik bagi investor. ”Tentu perusahaan pemegang konsesi dan pemerintah daerah harus menjaga hutan produksi karena tidak mungkin Kementerian Kehutanan sendirian,” kata Zulkifli. (HAM/SAH)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Emas Antam Hari Ini Selasa 30 April 2024

Harga Emas Antam Hari Ini Selasa 30 April 2024

Spend Smart
Jalin Kerja Sama dengan Iran, Indonesia Siap Perkuat Pertanian dengan Teknologi

Jalin Kerja Sama dengan Iran, Indonesia Siap Perkuat Pertanian dengan Teknologi

Whats New
IHSG Awal Sesi Tancap Gas, Rupiah Masih Lesu

IHSG Awal Sesi Tancap Gas, Rupiah Masih Lesu

Whats New
Bank Danamon Cetak Laba Bersih Rp 831 Miliar pada Kuartal I-2024

Bank Danamon Cetak Laba Bersih Rp 831 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Kasus Sepatu Impor Bayar Rp 31 Juta, Bos Bea Cukai: Sudah Selesai, Kita Transparan dan Akuntabel

Kasus Sepatu Impor Bayar Rp 31 Juta, Bos Bea Cukai: Sudah Selesai, Kita Transparan dan Akuntabel

Whats New
Perpanjangan Izin Tambang Vale hingga 2045 Telah Terbit

Perpanjangan Izin Tambang Vale hingga 2045 Telah Terbit

Whats New
IHSG Bakal Lanjut Menguat? Simak Analisis dan Rekomendasi Saham Hari Ini

IHSG Bakal Lanjut Menguat? Simak Analisis dan Rekomendasi Saham Hari Ini

Whats New
Harga Daging Ayam di Bawah HET, Mendag: Kalau Segini Terus-terusan Peternak Rugi

Harga Daging Ayam di Bawah HET, Mendag: Kalau Segini Terus-terusan Peternak Rugi

Whats New
Hibah Alat Belajar SLB Ditagih Bea Masuk Ratusan Juta Rupiah, Bea Cukai Sebut Ada Miskomunikasi

Hibah Alat Belajar SLB Ditagih Bea Masuk Ratusan Juta Rupiah, Bea Cukai Sebut Ada Miskomunikasi

Whats New
Wall Street Menghijau, Saham Tesla Melesat 15 Persen

Wall Street Menghijau, Saham Tesla Melesat 15 Persen

Whats New
Hari Buruh 2024, KSPI: Cabut Omnibus Law Cipta Kerja, Hapus 'Outsourcing'

Hari Buruh 2024, KSPI: Cabut Omnibus Law Cipta Kerja, Hapus "Outsourcing"

Whats New
[POPULER MONEY] Perbedaan Kondisi Ekonomi Saat Ini dengan Krisis 1998 | Cara Menjawab 'Apakah Ada Pertanyaan?' Saat Wawancara Kerja

[POPULER MONEY] Perbedaan Kondisi Ekonomi Saat Ini dengan Krisis 1998 | Cara Menjawab "Apakah Ada Pertanyaan?" Saat Wawancara Kerja

Whats New
Petugas KCIC Kembalikan Barang Penumpang Whoosh yang Tertinggal, Berisi Uang Rp 50 Juta

Petugas KCIC Kembalikan Barang Penumpang Whoosh yang Tertinggal, Berisi Uang Rp 50 Juta

Whats New
AdaKami Buka Kemungkinan Kerja Sama dengan Perbankan jadi 'Lender Institusional'

AdaKami Buka Kemungkinan Kerja Sama dengan Perbankan jadi "Lender Institusional"

Whats New
Investasi Apple di Indonesia Capai Rp 1,6 Triliun, Bahlil: Belum Ada Komunikasi ke Kami

Investasi Apple di Indonesia Capai Rp 1,6 Triliun, Bahlil: Belum Ada Komunikasi ke Kami

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com