"Setelah 30 tahun dikelola asing setelah ke Indonesia kinerjanya menurun," ujar Hidayat usai rapat koordinasi, di Kementerian Koordinator Perekonomian, Kamis (6/3/2014).
Saat ini pemerintah masih menggodok peralihan Inalum menjadi perusahaan BUMN. Hal itu tertuang di dalam Peraturan Pemerintah nantinya. "Agar prosedur hukumnya berjalan, melalui PP akan menjadi BUMN," ungkap Hidayat.
Hidayat menjelaskan jika Inalum berubah menjadi BUMN, pemerintah menargetkan peningkatan produksi di dalam program kerjanya. "Rencana bisnis, adanya peningkatan produksi dari 250 juta ton jadi 400 juta ton," jelas Hidayat.
Hidayat menambahkan, Inalum akan melakukan investasi baru sebesar 700 juta dollar AS. Hal itu untuk mendorong kinerja Inalum lebih baik daripada saat dipegang Jepang.
"Itu masa kinerja BUMN, tapi esensinya upaya pemerintah agar supaya Inalum ini menjadi lebih baik ketimbangdipegang Jepang," papar Hidayat. (Adiatmaputra Fajar Pratama)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.