"Kita lihat ini dan kita akan jaga supaya stabilitas dan volatilitasnya itu dalam kondisi yang baik. Namun kalau memang kondisi dari indikator-indikator ekonomi kita menunjukkan perbaikan tentu akan tecermin dari nilai tukar yang lebih kuat," kata Gubernur BI Agus DW Martowardojo di Jakarta, Jumat (7/3/2014).
Agus mengatakan pihaknya mengapresiasi penguatan nilai tukar rupiah lebih baik di antara negara-negara berkembang lainnya (emerging market). Indonesia, lanjutnya, termasuk negara yang menunjukkan perbaikan fundamental ekonomi.
"Kita memahami bahwa di dunia selain melihat fundamental ekonomi, kita juga ingin meyakini bahwa pasar keuangan itu dalam, tetapi juga ada perhatian terhadap tahun 2014 sebagai tahun politik," jelasnya.
Selain ada perbaikan fundamental ekonomi, Agus juga memandang peningkatan arus modal asing yang masuk ke Indonesia. Hal ini merupakan salah satu indikator kepercayaan diri terhadap Indonesia.
Kemarin, rupiah diperdagangkan pada posisi Rp 11.554 per dollar AS dalam kurs tengah Bank Indonesia (BI). Posisi ini menguat dibandingkan posisi hari sebelumnya yang mencapai Rp 11.580.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.