Menurut Bien Subiantoro, Direktur Utama BJB, jumlah suntikan modal terhadap anak usahanya yang merupakan Bank Umum Syariah (BUS) masih bisa berubah. "Tergantung kebutuhan mereka," kata Bien, di Jakarta, Selasa (11/3/2014).
Hingga akhir tahun lalu, total aset BJB Syariah mencapai Rp 4,7 triliun, tumbuh 10,7 persen dibanding tahun 2012. Total dana pihak ketiga (DPK) mencapai Rp 3,1 triliun, tumbuh 5 persen year on year. Terakhir, total pembiayaan yang disalurkan mencapai Rp 3,6 triliun, tumbuh 21,5 persen.
Adapun pembiayaan macet atau non performing finance (NPF) BJB Syariah berkisar 1,9 persen. Return on asset (ROA) mencapai 0,9 persen. Sedangkan finance to deposit ratio (FDR) mencapai 97,4 persen. Beban oprasional BOPO mencapai 85,8 persen. Sedangkan margin operasional bersih atau NOM mencapai 6,6 persen. (Adhitya Himawan)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.