Tumiran, anggota DEN menyoroti salah satu program pemerintah adalah konversi ke bahan bakar gas (BBG). "Ini kan masalahnya konverternya, kendaraannya, SPBGnya, pricingnya, itu kan jadi complicated. Ini harus dipecahkan, dengan koordinasi lintas sektor," kata dia ditemui usai rapat, di Jakarta, Rabu (12/3/2014).
Tumiran mencontohkan, pengusaha taksi mengembalikan konverter kit yang telah dibagikan oleh pemerintah bukan tanpa alasan. "Mereka khawatirkan jaminan ketersediaan gas," lanjut dia. Kemudian, stasiun pengisian bahan bakar gas (SPBG) pun masih jauh dari mencukupi. Saat ini baru ada 12 SPBG yang beroperasi di DKI Jakarta. Rencananya pemerintah akan membangun 12 unit lagi.
Masalah harga gas (pricing) juga dinilai tidak menarik bagi investor. Saat ini harga gas untuk transportasi dibanderol kisaran Rp 3.100 setara premium. "Padahal harga di hulunya sudah Rp 2.200. Selisihnya kurang dari Rp 1.000, mereka enggak mau lah," ujarnya.
Selain itu, lanjut Tumiran, gas untuk transportasi di Indonesia belum sesuai standar untuk kendaraan bermotor. "Standar untuk SPBG belum punya, sehingga mobil-mobil Transjakarta tiap 3 bulan sekali itu harus dibersihkan karena banyak lumpurnya (sisa gas)," papar Tumiran.
Ia pun berharap pemerintah bisa mengajak industri otomotif untuk mengembangkan mobil-mobil hybrid. Jika ego sektoral ini dilepaskan, maka dampak diversifikasi energi akan baik terhadap keuangan negara.
"Jadi, sudalah kita tidak waktunya lagi saling lempar bola. Nendang kesana-kemari, nyalahin kesana-kemari. Nendang bola enggak masuk gawang juga kan bolanya. Jadi lebih baik duduk bareng," pungkas Tumiran.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.