Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Gas untuk Sektor Kelistrikan Direnegosiasi

Kompas.com - 13/03/2014, 16:49 WIB
Estu Suryowati

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah tengah melakukan renegosiasi harga gas untuk perjanjian jual beli gas (PJBG) untuk sektor kelistrikan.

Pelaksana Tugas Kepala SKK Migas Johanes Widjonarko menuturkan, renegosiasi harga yang dilakukan adalah PJBG wilayah Natuna dengan KKKS-nya yakni Premier Oil, serta wilayah West Madura Offshore, dengan KKKSnya yakni PT Pertamina Hulu Energi (PHE) WMO.

"Perubahan ini tentunya menciptakan paradigma baru di mana sebagian besar domestik saat ini telah memiliki kemampuan untuk membeli gas dengan harga keekonomian," kata Widjonarko, di Jakarta, Kamis (13/3/2014).

Dalam sambutan penandatanganan 6 PJBG hari ini, Widjonarko menuturkan pentingnya PT PLN untuk mengurangi penggunaan bahan bakar fosil dan beralih menggunakan gas bumi. Di sisi lain, diakui Widjonarko, pasar luar negeri masih membeli gas bumi Indonesia dengan harga keekonomian lebih baik dibanding pasar domestik.

Dia pun berpesan kepada konsumen gas domestik, termasuk PLN agar mengerti harga gas yang baik akan membantu para KKKS untuk berinvestasi di eksplorasi gas, yang pada akhirnya akan menemukan titik cadangan gas baru, sampai kegiatan produksi.

Sepanjang tahun lalu, realisasi penyerapan gas bumi oleh pasar domestik sebesar 3.774 miliar british thermal unit per hari (BBTUD) atau sebesar 52,1 persen dari total penyaluran gas. Angka tersebut naik dibanding 2012, yang mencapai realisasi penyerapan domestik sebesar 3.550 BBTUD, atau 49,5 persen dari total penyaluran gas.

Adapun tahun 2014, penyerapan gas bumi domestik ditargetkan sebesar 3.782 BBTUG atau 52,7 persen dari komitmen kontrak.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Isi Saldo GoPay lewat Aplikasi DANA

Cara Isi Saldo GoPay lewat Aplikasi DANA

Spend Smart
Cara Cek Nomor Rekening BSI dengan Mudah

Cara Cek Nomor Rekening BSI dengan Mudah

Spend Smart
Harga Paket Vision+ dan Cara Berlangganan

Harga Paket Vision+ dan Cara Berlangganan

Spend Smart
Dorong Investasi di Industri Antara, Kemenperin: Kami Persiapankan 'Tax Holiday'

Dorong Investasi di Industri Antara, Kemenperin: Kami Persiapankan "Tax Holiday"

Whats New
Astra Life Catat Premi Bruto Rp 6,1 Triliun Sepanjang 2023

Astra Life Catat Premi Bruto Rp 6,1 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
Rugi Bersih GOTO Susut 78 Persen, Jadi Rp 862 Miliar pada Kuartal I-2024

Rugi Bersih GOTO Susut 78 Persen, Jadi Rp 862 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Industri Fintech Lending Rugi pada Awal 2024, Ini Sebabnya Menurut Asosiasi

Industri Fintech Lending Rugi pada Awal 2024, Ini Sebabnya Menurut Asosiasi

Whats New
Menteri Trenggono Minta Reklamasi PIK Pakai Sedimentasi Laut

Menteri Trenggono Minta Reklamasi PIK Pakai Sedimentasi Laut

Whats New
Tren dan Peluang Investasi Kripto, Indonesia Berpotensi Pimpin Pasar ASEAN

Tren dan Peluang Investasi Kripto, Indonesia Berpotensi Pimpin Pasar ASEAN

Spend Smart
Kredit BNI Tumbuh Jadi Rp 695,16 Triliun pada Kuartal I 2024, UMKM dan Konsumer Jadi Mesin Baru

Kredit BNI Tumbuh Jadi Rp 695,16 Triliun pada Kuartal I 2024, UMKM dan Konsumer Jadi Mesin Baru

Whats New
Elnusa dan Pertagas Siap Kerjakan Proyek Kolaborasi Infrastruktur Energi di Kandis Riau

Elnusa dan Pertagas Siap Kerjakan Proyek Kolaborasi Infrastruktur Energi di Kandis Riau

Whats New
Perluasan Sektor Kredit, 'Jamu Manis' Terbaru dari BI untuk Perbankan

Perluasan Sektor Kredit, "Jamu Manis" Terbaru dari BI untuk Perbankan

Whats New
Survei BI: Kebutuhan Pembiayaan Korporasi pada Kuartal I-2024 Meningkat

Survei BI: Kebutuhan Pembiayaan Korporasi pada Kuartal I-2024 Meningkat

Whats New
Stranas Bisnis dan HAM, Upaya Pemerintah Lindungi Pekerja dalam Praktik Bisnis

Stranas Bisnis dan HAM, Upaya Pemerintah Lindungi Pekerja dalam Praktik Bisnis

Whats New
Soal Boks Mainan Megatron 'Influencer' Rusak, Ini Penjelasan Bea Cukai dan DHL

Soal Boks Mainan Megatron "Influencer" Rusak, Ini Penjelasan Bea Cukai dan DHL

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com