Sebelumnya IATA memprediksi tahun ini industri penerbangan bakal meraup 19,7 miliar dollar AS. Penurunan tersebut menurut IATA karena tingginya harga bahan bakar.
Di kawasan Asia Pasifik, IATA mengungkapkan industri penerbangan dapat menyumbang 3,7 miliar dollar AS, dengan laba sebelum bunga dan marjin pajak sebesar 3,4 persen. Angka ini merupakan sebuah perbaikan dibanding tahun 2013, sebagai dampak prospek pasar kargo yang lebih baik.
Laporan IATA tersebut dirilis beberapa jam setelah maskapai penerbangan Hongkong Cathay Pacific melaporkan laba bersih lebih dari 3 kali lipat menjadi 2,62 miliar dollar Hong Kong (setara 337 juta dollar AS) pada tahun 2013, berkat kenaikan permintaan dari wisatawan asal China dan berbagai upaya penghematan biaya bahan bakar.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanDapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.