Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BI: Pecahan Rp 10.000 dan Rp 20.000 Diprediksi Banyak Dibutuhkan

Kompas.com - 18/03/2014, 17:45 WIB
Kontributor Bandung, Putra Prima Perdana

Penulis


BANDUNG, KOMPAS.com - Bank Indonesia (BI) memprediksi aktivitas penukaran uang pecahan mengalami kenaikan pada masa pemilu legislatif dan residen 2014.

Menurut Kepala Kantor Perwakilan BI VI Jabar-Banten, Dian Ediana Rae, baik partai politik, caleg maupun calon Presiden dan Wakil Presiden bakal lebih banyak membutuhkan uang dalam pecahan Rp 10.000, Rp, 20.000 hingga pecahan Rp 50.000.

"Karena pecahan itu dapat dikatakan nilainya sangat berarti saat ini," kata Dian saat ditemui di Kantor Perwakilan BI VI Jabar-Banten, Jalan Braga, Kota Bandung, Selasa (18/3/2014).

Dian mengatakan, peningkatan aktivitas tukar uang sudah menjadi tradisi lima tahunan dan sebagai bagian dari kebutuhan parpol peserta pemilu untuk dibagi-bagikan. Untuk mengantisipasi lonjakan permintaan uang pecahan Rp. 10.000 hingga Rp. 50.000 khususnya di wilayah Jawa Barat, Dian mengaku telah melakukan koordinasi dengan BI Pusat.

"Tapi kami siap kalau ada permintaan cash atau apapun untuk biaya pemilu. Tentu kami harus siap, karena tugas kita melayani kepentingan partai politik manapun," imbuhnya.

Meski demikian, Dian belum mendapat bayangan tingginya persentase atau besaran peningkatan aktivitas tukar uang yang akan dilakukan perserta pemilu 2014.

"Untuk saat ini masih normal-normal saja. Tapi kantor pusat sudah menyiapkan kebutuhan-kebutuhan uangnya, askalau dari aspek suplai uang tidak ada masalah," tuturnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BCA Finance Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1 Semua Jurusan, Cek Syaratnya

BCA Finance Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1 Semua Jurusan, Cek Syaratnya

Work Smart
Pemerintah Sebut Tarif Listrik Seharusnya Naik pada April hingga Juni 2024

Pemerintah Sebut Tarif Listrik Seharusnya Naik pada April hingga Juni 2024

Whats New
Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Whats New
Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com