Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mendag Janjikan Dukungan agar Produk Indonesia Bisa Tembus ASEAN

Kompas.com - 19/03/2014, 14:50 WIB
Yoga Sukmana

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi mengatakan, dirinya siap memberi dukungan penuh agar produk-produk Indonesia bisa menguasai pasar ASEAN.

Hal itu disampaikannya setelah sosialisasi Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 70 Tahun 2013 tentang Pedoman Penataan dan Pembinaan Pasar Tradisional, Pusat Perbelanjaan dan Toko Modern.

"Saya mau jadi tim kapten. Bukan hanya menguasai pasar dalam negeri, sekarang kita mesti serbu pasar ASEAN," Kata Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi di Balai Sudirman, Jakarta, Rabu (19/3/2014).

Menurut Mendag, ada hambatan dalam masuknya produk-produk Indonesia ke negara-negara ASEAN. Salah satunya adalah penamaan merek dagang produk Indonesia yang tidak menggunakan bahasa Inggris.

"Barang-barang kita bisa bersaing di luar negeri, seperti Tolak Angin. Cuma, bahasanya (branding) pakai bahasa Indonesia. Kedua, siapa yang bisa mengalahkan kopi Kapal Api. Kopinya wangi, tapi namanya kapal api. Ini kan susah. Apalagi bentuknya retro," katanya.

Lutfi menceritakan pengalamannya saat menjadi duta besar Indonesia untuk Jepang. Di Jepang, pemerintah sangat membantu perusahaan lokal agar produknya mampu menembus pasar internasional.

"Ini pengalaman saya, kaya Jepang itu produk-produk yang laku di Jepang itu diinternasionalkan dengan bantuan kementrian perdagangannya," tandasnya.

Atas pengalamannya itu, Lutfi mengatakan bahwa Kemendag akan membantu masalah tersebut dengan penyuluhan maupun memberikan dana. Tujuannya, dengan bantuan itu, produk-produk dalam negeri bisa mudah masuk ke negara-negara Asean dan mampu bersaing dengan produk luar negeri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penerimaan Pajak Konsumsi Terkontraksi 16,1 Persen

Penerimaan Pajak Konsumsi Terkontraksi 16,1 Persen

Whats New
Catat, 7 Strategi Punya Rumah untuk Milenial dan Gen Z

Catat, 7 Strategi Punya Rumah untuk Milenial dan Gen Z

Earn Smart
Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Earn Smart
Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Whats New
Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Whats New
1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

Spend Smart
Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Whats New
Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Whats New
Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Whats New
BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com