Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

The Fed Coret Angka Pengangguran dari Faktor "Penentu" Suku Bunga

Kompas.com - 20/03/2014, 04:30 WIB
Palupi Annisa Auliani

Penulis

WASHINGTON, KOMPAS.com — Bank Sentral Amerika Serikat tak lagi memasukkan target angka pengangguran tertentu untuk menentukan perubahan suku bunga acuan. Meski demikian, informasi luas di pasar kerja, angka inflasi, dan ekonomi tetap mereka pantau.

The Fed berencana menaikkan suku bunga acuan dari level rekor terendah, bila memungkinkan. Kucuran stimulus pun mereka pangkas lebih banyak, dari 10 miliar dollar AS menjadi 55 miliar dollar AS, dengan keyakinan pasar tenaga kerja mampu mendukung perbaikan ekonomi.

Target angka pengangguran tak lagi menjadi pertimbangan untuk menentukan kapan perubahan suku bunga acuan dilakukan. Gubernur The Fed Janet Yellen mengatakan, angka pengangguran tersebut dapat melebih-lebihkan kesehatan pasar kerja. Dia mencontohkan kondisi dalam beberapa bulan terakhir yang tak terjadi perubahan signifikan pada angka pengangguran.

Menurut Yellen, angka pengangguran tak berubah signifikan karena orang berhenti mencari pekerjaan sekalipun pasar tenaga kerja terus menawarkan lowongan. Padahal, ujar dia, begitu seseorang berhenti mencari pekerjaan maka dia tak bisa lagi dihitung sebagai pengangguran dan mengurangi angka pengangguran.

Suku bunga acuan The Fed (Fed rate), mendekati nol sejak lebih dari lima tahun ini dan tak beranjak dari angka itu. Sebelumnya mayoritas analis memperkirakan kenaikan suku bunga acuan baru akan terjadi para rentang pertengahan hingga akhir 2015.

The Fed, Rabu (19/3/2014), juga mengoreksi target pertumbuhan ekonomi Amerika pada tahun ini. Mereka memperkirakan pertumbuhan ekonomi berkisar antara 2,8 persen hingga 3 persen, sedikit melambat dari perkiraan pada Desember 2013 yang memperkirakan rentang 2,8 persen hingga 3,2 persen.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dorong Investasi di Industri Antara, Kemenperin: Kami Persiapankan 'Tax Holiday'

Dorong Investasi di Industri Antara, Kemenperin: Kami Persiapankan "Tax Holiday"

Whats New
Astra Life Catat Premi Bruto Rp 6,1 Triliun Sepanjang 2023

Astra Life Catat Premi Bruto Rp 6,1 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
Rugi Bersih GOTO Susut 78 Persen, Jadi Rp 862 Miliar pada Kuartal I-2024

Rugi Bersih GOTO Susut 78 Persen, Jadi Rp 862 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Industri Fintech Lending Rugi pada Awal 2024, Ini Sebabnya Menurut Asosiasi

Industri Fintech Lending Rugi pada Awal 2024, Ini Sebabnya Menurut Asosiasi

Whats New
Menteri Trenggono Minta Reklamasi PIK Pakai Sedimentasi Laut

Menteri Trenggono Minta Reklamasi PIK Pakai Sedimentasi Laut

Whats New
Tren dan Peluang Investasi Kripto, Indonesia Berpotensi Pimpin Pasar ASEAN

Tren dan Peluang Investasi Kripto, Indonesia Berpotensi Pimpin Pasar ASEAN

Spend Smart
Kredit BNI Tumbuh Jadi Rp 695,16 Triliun pada Kuartal I 2024, UMKM dan Konsumer Jadi Mesin Baru

Kredit BNI Tumbuh Jadi Rp 695,16 Triliun pada Kuartal I 2024, UMKM dan Konsumer Jadi Mesin Baru

Whats New
Elnusa dan Pertagas Siap Kerjakan Proyek Kolaborasi Infrastruktur Energi di Kandis Riau

Elnusa dan Pertagas Siap Kerjakan Proyek Kolaborasi Infrastruktur Energi di Kandis Riau

Whats New
Perluasan Sektor Kredit, 'Jamu Manis' Terbaru dari BI untuk Perbankan

Perluasan Sektor Kredit, "Jamu Manis" Terbaru dari BI untuk Perbankan

Whats New
Survei BI: Kebutuhan Pembiayaan Korporasi pada Kuartal I-2024 Meningkat

Survei BI: Kebutuhan Pembiayaan Korporasi pada Kuartal I-2024 Meningkat

Whats New
Stranas Bisnis dan HAM, Upaya Pemerintah Lindungi Pekerja dalam Praktik Bisnis

Stranas Bisnis dan HAM, Upaya Pemerintah Lindungi Pekerja dalam Praktik Bisnis

Whats New
Soal Boks Mainan Megatron 'Influencer' Rusak, Ini Penjelasan Bea Cukai dan DHL

Soal Boks Mainan Megatron "Influencer" Rusak, Ini Penjelasan Bea Cukai dan DHL

Whats New
Kredit Bank Jatim Naik 18,7 Persen Sepanjang Kuartal I-2024

Kredit Bank Jatim Naik 18,7 Persen Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Menteri Trenggono Akui Sulit Cegah Penyelundupan Benih Lobster

Menteri Trenggono Akui Sulit Cegah Penyelundupan Benih Lobster

Whats New
Ormas Bakal Bisa Kelola Izin Tambang, Ini Alasan Bahlil

Ormas Bakal Bisa Kelola Izin Tambang, Ini Alasan Bahlil

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com