Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

OJK: Potensi Sukuk di Indonesia Besar

Kompas.com - 20/03/2014, 13:54 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Nurhaida mengatakan, sukuk memiliki potensi pertumbuhan yang besar di Tanah Air. Ke depan, kata dia, akan semakin banyak pihak yang mempertimbangkan sukuk.

"Akan semakin banyak perusahaan yang mengenal dan memahami sukuk dan dapat mempertimbangkan sukuk sebagai alternatif pendanaan perusahaan. Tahun 2013 adalah tahun yang cukup menggembirakan bagi pasar sukuk Indonesia, baik korporasi maupun negara," kata Nurhaida di Jakarta, Kamis (20/3/2014).

Selama tahun 2013, terdapat 10 penerbitan sukuk korporasi dan 16 sukuk negara dengan total nilai mencapai Rp 51,4 triliun. Total penerbitan sukuk di Indonesia, kata Nurhaida, menyumbang 5 persen penerbitan sukuk di seluruh dunia.

"Sejak pertama kali diterbitkan tahun 2002, sampai saat ini secara kumulatif terdapat 64 penerbitan sukuk korporasi oleh emiten dengan total emisi Rp 11,9 triliun. Dari jumlah tersebut, per 3 Maret 2013 ada 35 sukuk yang masih outstanding, dengan Rp 7,26 triliun sukuk korporasi," ujar dia.

Adapun sukuk negara diakui Nurhaida mencatat perkembangan yang sangat pesat. Hingga periode 3 Maret 2014, sudah diterbitkan 43 sukuk negara dengan total nilai Rp 139,97 triliun.

Selama periode tahun 2013 dan 2014, prospek perkembangan sukuk masih sangat besar. "Tahun 2013 dan 2014 perkembangan sukuk masih sangat besar. Potensinya masih sangat besar untuk masa depan. Kita patut bersyukur beragam industri menerbitkan sukuk," ungkap Nurhaida.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com