Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BNI Cabang London Raup Laba Rp 56 Miliar

Kompas.com - 25/03/2014, 13:41 WIB
Bambang Priyo Jatmiko

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
- PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) Cabang London meraup pendapatan bunga senilai 4,94 juta dollar AS atau sekitar Rp 56 miliar pada akhir tahun 2013 dari aktivitas penyaluran kredit dan trade finance.

Pemimpin BNI Cabang London Nungki Indriaty mengatakan selama ini penyaluran kredit dan trade finance difokuskan pada pada bisnis-bisnis di Eropa yang berhubungan dengan Indonesia, di antaranya ekspor impor yang melibatkan pengusaha Indonesia dengan Eropa, Timur Tengah, dan Afrika.

Menurut Nungki, pelayanan BNI Cabang London meningkat signifikan, sehingga jumlah aset trade dan kredit yang dilayani mencapai 190 juta dollar AS, Sebagian besar dari aset itu
berupa pembiayaan impor untuk nasabah-nasabah korporasi BNI, di samping aktivitas BNI London membeli asset trade dari pasar sekunder. “

"Aktivitas ini tetap dipertahankan pada tahun 2014," ujarnya dalam keterangan resminya, Selasa (25/3/2014).

Besarnya aset trade finance yang dilayani oleh BNI London juga menjadi sumber pendapatan berbasis komisi. Selama tahun lalu, BNI London berhasil mengumpulkan fee dari transaksi trade finance sebesar 474.000 dollar AS, antara lain dari pelayanan letter of credit (LC).

"Sebagian besar dari LC itu ditujukan ke Indonesia, khususnya untuk mengimpor produk-produk Indonesia, berupa kayu dan turunannya, dan juga beberapa produk tekstil dan fashion dari pengusaha di Indonesia," tuturnya.

Trade Finance merupakan sektor unggulan dari BNI London. BNI London telah membiayai sejumlah pengusaha Inggris yang memiliki transaksi ekspor dan impor dengan pengusaha Indonesia.

Sejumlah produk yang telah dibiayai impornya dari Indonesia adalah produk kayu dan tekstil. Dengan jaringan yang luas di Indonesia dan didukung oleh trade processing yang maju, menjadikan BNI London memiliki sejumlah nasabah pengusaha Inggris yang sangat loyal. Bahkan di antaranya telah menjadi nasabah sejak BNI London mulai beroperasi di tahun 1986.

Hingga akhir 2013, aset BNI London mencapai 791 juta dollar AS atau sekitar Rp 9 triliun rupiah. Dalam perjalanannya BNI London telah berhasil turut memberikan kontribusi positif terhadap keuntungan BNI dari hasil usahanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Angkutan Lebaran 2024, Kemenhub Siapkan Sarana dan Prasarana Transportasi Umum

Angkutan Lebaran 2024, Kemenhub Siapkan Sarana dan Prasarana Transportasi Umum

Whats New
Reksadana Saham adalah Apa? Ini Pengertiannya

Reksadana Saham adalah Apa? Ini Pengertiannya

Work Smart
Menhub Imbau Maskapai Tak Jual Tiket Pesawat di Atas Tarif Batas Atas

Menhub Imbau Maskapai Tak Jual Tiket Pesawat di Atas Tarif Batas Atas

Whats New
Anak Usaha Kimia Farma Jadi Distributor Produk Cairan Infus Suryavena

Anak Usaha Kimia Farma Jadi Distributor Produk Cairan Infus Suryavena

Whats New
Cara Cek Formasi CPNS dan PPPK 2024 di SSCASN

Cara Cek Formasi CPNS dan PPPK 2024 di SSCASN

Whats New
Pertamina Patra Niaga Apresiasi Polisi Ungkap Kasus BBM Dicampur Air di SPBU

Pertamina Patra Niaga Apresiasi Polisi Ungkap Kasus BBM Dicampur Air di SPBU

Whats New
HMSP Tambah Kemitraan dengan Pengusaha Daerah di Karanganyar untuk Produksi SKT

HMSP Tambah Kemitraan dengan Pengusaha Daerah di Karanganyar untuk Produksi SKT

Whats New
BCA Finance Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1 Semua Jurusan, Cek Syaratnya

BCA Finance Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1 Semua Jurusan, Cek Syaratnya

Work Smart
Pemerintah Sebut Tarif Listrik Seharusnya Naik pada April hingga Juni 2024

Pemerintah Sebut Tarif Listrik Seharusnya Naik pada April hingga Juni 2024

Whats New
Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Whats New
Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com