Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Ada Parpol yang Punya Strategi Jitu Ciptakan Lapangan Kerja

Kompas.com - 27/03/2014, 17:23 WIB
Estu Suryowati

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Setiap lima tahun pemerintahan berganti melalui Pemilihan Umum, belum ada partai berkuasa yang mampu menyodorkan strategi jitu untuk menciptakan lapangan pekerjaan secara masif guna menyelesaikan masalah pengangguran.

"Partai politik hanya ngomong menciptakan lapangan kerja. Tapi gimana caranya enggak jelas," kata Direktur Eksekutif Center of Reform on Economic (CORE), Hendri Saparini, dalam diskusi, di Jakarta, Kamis (26/3/2014).

Dari 12 partai yang bertarung dalam Pemilu tahun ini, CORE belum menemukan satupun partai yang memiliki strategi jelas terkait penciptaan lapangan kerja. Dari berbagai informasi yang dihimpun CORE, Hendri menegaskan, sebagian besar partai politik hanya menyajikan pandangan mereka dalam bidang ekonomi secara umum.

Umumnya, lanjut dia, partai politik hanya menyinggung masalah ekonomi secara global, seperti peningkatan kesejahteraan, mengurangi angka kemiskinan, menciptakan lapangan kerja, pun mengurangi kesenjangan pendapatan.

"Tapi, solusi yang ditawarkan untuk mengatasi masalah tersebut masih sangtat umum," imbuh Hendri.

Khusus masalah pengangguran dan penciptaan lapangan kerja, CORE menilai belum ada satupun parpol yang menawarkan strategi jelas. Penilaian ini, kata Hendri, didasarkan pada pandangan bahwa masalah pengangguran dan kemiskinan seharusnya meliputi penetapan target yang jelas.

Selain itu, perlu juga paradigma peran pemerintah yang bersifat hands-on, serta dukungan strategi dan kebijakan komprehensif yang mendukung terciptanya lapangan kerja.

"Bukan pendekatan seperti saat ini yang sekadar menciptakan iklim usaha dalam pengertian sangat terbatas dan parsial, perizinan, suku bunga, inflasi," tukasnya.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik, sejak tahun 2010, penciptaan lapangan kerja baru per 1 persen pertumbuhan ekonomi, terus turun. Pada 2010 di mana pertumbuhan ekonomi Indonesia di level 6,1 persen, pertumbuhan lapangan kerja baru sebesar 540.000.

Namun, saat pertumbuhan ekonomi 2011 mencapai 6,5 persen, pertumbuhan lapangan kerja baru hanya 215.000. Saat pertumbuhan ekonomi 6,7 persen di 2012, lapangan kerja baru justru tumbuh hanya 164.000.

Hendri menilai, ada yang salah dalam kebijakan pemerintah dalam memilih sektor mana yang bisa mengerek pertumbuhan ekonomi. Karena nyatanya hanya membuka sedikit peluang lapangan kerja baru.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Terbit 26 April, Ini Cara Beli Investasi Sukuk Tabungan ST012

Terbit 26 April, Ini Cara Beli Investasi Sukuk Tabungan ST012

Whats New
PGEO Perluas Pemanfaatan Teknologi untuk Tingkatkan Efisiensi Pengembangan Panas Bumi

PGEO Perluas Pemanfaatan Teknologi untuk Tingkatkan Efisiensi Pengembangan Panas Bumi

Whats New
Daftar Lengkap Harga Emas Sabtu 20 April 2024 di Pegadaian

Daftar Lengkap Harga Emas Sabtu 20 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Tren Pelemahan Rupiah, Bank Mandiri Pastikan Kondisi Likuiditas Solid

Tren Pelemahan Rupiah, Bank Mandiri Pastikan Kondisi Likuiditas Solid

Whats New
LPS Siapkan Pembayaran Simpanan Nasabah BPRS Saka Dana Mulia

LPS Siapkan Pembayaran Simpanan Nasabah BPRS Saka Dana Mulia

Whats New
Harga Emas Antam Sabtu 20 April 2024, Naik Rp 2.000 Per Gram

Harga Emas Antam Sabtu 20 April 2024, Naik Rp 2.000 Per Gram

Spend Smart
Ini 6 Kementerian yang Sudah Umumkan Lowongan CPNS 2024

Ini 6 Kementerian yang Sudah Umumkan Lowongan CPNS 2024

Whats New
Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 20 April 2024

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 20 April 2024

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Sabtu 20 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Sabtu 20 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
Aliran Modal Asing Keluar Rp 21,46 Triliun dari RI Pekan Ini

Aliran Modal Asing Keluar Rp 21,46 Triliun dari RI Pekan Ini

Whats New
Kementerian PUPR Buka 26.319 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kementerian PUPR Buka 26.319 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

Whats New
Ada Konflik di Timur Tengah, RI Cari Alternatif Impor Migas dari Afrika dan Amerika

Ada Konflik di Timur Tengah, RI Cari Alternatif Impor Migas dari Afrika dan Amerika

Whats New
Langkah PAI Jawab Kebutuhan Profesi Aktuaris di Industri Keuangan RI

Langkah PAI Jawab Kebutuhan Profesi Aktuaris di Industri Keuangan RI

Whats New
Akar Masalah BUMN Indofarma Belum Bayar Gaji Karyawan

Akar Masalah BUMN Indofarma Belum Bayar Gaji Karyawan

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com