Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mendag Tolak Tutup Keran Impor

Kompas.com - 28/03/2014, 11:40 WIB
Estu Suryowati

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Pameran produk-produk pertanian tahunan atau Agrinex Expo 8 pagi ini, Jumat (28/3/2014) dibuka oleh Menteri Perdagangan (Mendag), M Lutfi.  Dalam kesempatan tersebut Lutfi menyampaikan mengenai kemungkinan Indonesia menutup keran impor.

"Tadi malam saya ditelpon Rifda (Ketua Penyelenggara) untuk membuka Agrinex. Saya tanya, saya sebagai sopir pengganti (Gita Wirjawan), saya bicara apa? Rifda bilang, komitmen Menteri Perdagangan untuk menolak impor," kata Lutfi mengawali kisahnya.

"Pagi ini saya jawab, saya tolak permintaan Rifda," kata dia lagi.

Menurut Lutfi, ketika harga komoditas pertanian naik, nilai tukar petani tidak naik. Masalahnya, konsumen produk pertanian akan memilih produk dengan keunggulan komparatif tinggi.

Di sisi lain, Lutfi menyebut, beberapa waktu lalu sejumlah petani yang tergabung dalam asosiasi meminta harga yang lebih tinggi untuk produk mereka. "Mereka bilang atas nama 2 juta petani, minta harga lebih tinggi dari Singapura, Thailand. Saya bilang, Mendag atas nama 237 juta rakyat Indonesia menolak ketika harus membayar produk dengan efisiensi turun," jelas Lutfi.

Lutfi mengatakan, efisiensi dalam pertanian adalah hal penting jika tidak ingin terbelenggu impor.

Mengenai bagaimana caranya meningkatkan efisiensi produk, Lutfi menjelaskan, salah satunya bisa dilakukan dengan membangun resi gudang. Misalnya, kata dia, ketika panen raya cabe rawit, petani biasanya ingin hasil pertanian mereka dapat terjual secepatnya sebelum busuk.

Maka dalam hal ini Kementerian Perdagangan berperan menyediakan resi gudang untuk menyerap dan menyimpannya di cold storage. Dengan tidak adanya cabe rawit yang terbuang, artinya efisiensi meningkat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Bayar Shopee lewat ATM BRI dan BRImo dengan Mudah

Cara Bayar Shopee lewat ATM BRI dan BRImo dengan Mudah

Spend Smart
Apa yang Dimaksud dengan Inflasi dan Deflasi?

Apa yang Dimaksud dengan Inflasi dan Deflasi?

Earn Smart
Gampang Cara Cek Mutasi Rekening lewat myBCA

Gampang Cara Cek Mutasi Rekening lewat myBCA

Spend Smart
Penurunan Yield Obligasi Tenor 10 Tahun Indonesia Berpotensi Tertahan

Penurunan Yield Obligasi Tenor 10 Tahun Indonesia Berpotensi Tertahan

Whats New
Gaji ke-13 untuk Pensiunan Cair Mulai 3 Juni 2024

Gaji ke-13 untuk Pensiunan Cair Mulai 3 Juni 2024

Whats New
Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Whats New
Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-'grounded' Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-"grounded" Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Whats New
ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

Whats New
Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Whats New
Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Whats New
ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

Whats New
Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Whats New
Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Whats New
Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Whats New
BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com