Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Neraca Perdagangan Februari Diprediksi Surplus 760 Juta Dollar AS

Kompas.com - 28/03/2014, 16:03 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Bank Indonesia (BI) memperkirakan neraca perdagangan Indonesia (NPI) bulan Februari 2014 akan kembali surplus yang disumbang oleh perdagangan non migas.

"Secara keseluruhan data-data awal kami sampaikan neraca perdagangan secara keseluruhan akan surplus sebesar 760 juta dollar AS, terutama karena surplus dari neraca perdagangan non migas yang surplusnya lebih besar, yaitu sekitar 1,6 miliar dollar AS," kata Deputi Gubernur BI Perry Warjiyo di kantornya, Jumat (28/3/2014).

Adapun defisit neraca perdagangan dari sisi migas turun menjadi sekitar 800 juta dollar AS. Sebelumnya, defisit deraca perdagangan migas mencapai 1 miliar dollar AS pada bulan Januari 2014.

"Secara keseluruhan neraca perdagangan perkiraan kami surplus untuk bulan Februari. Ada beberapa faktor, yaitu pertama, ekspor batu bara dan minyak sawit yang pada Januari turun memang sudah ada perbaikan. Kedua, ekspor dari berbagai produk manufaktur juga terus meningkat, terkait dengan mesin dan peralatannya, produk kimia, tekstil, maupun juga produk-produk elektronik," paparnya.

Sementara itu, dampak pemberlakuan Undang-undang Mineral dan Batu Bara diakui Perry belum menyumbang perbaikan kinerja ekspor mineral hingga saat ini.

"Dampak UU Minerba memang belum ada tanda-tanda kenaikan atau perbaikan ekspor mineral dari pertengahan Januari sampai triwulan ini. Harapan kami mulai triwulan II akan ada perbaikan dari ekspor mineral," ujar Perry.

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat neraca perdagangan Indonesia pada bulan Januari 2014 mencatat defisit sebesar 0,43 miliar dollar AS. Defisit nilai perdagangan Indonesia lebih disebabkan besarnya defisit sektor migas, yaitu 1,06 miliar dollar AS, walaupun neraca sektor nonmigas mengalami surplus sebesar 0,63 miliar dollar AS.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com