Penjualan sigaret kretek mesin (SKM) masih menjadi penopang utama bisnis produsen rokok ini. Penjualan SKM mencapai Rp 48,8 triliun. Sementara penjualan sigaret kretek tangan sedikit menurun menjadi Rp 5 triliun dari tahun sebelumnya sebesar Rp 5,9 triliun.
Penjualan ekspor GGRM meningkat sebesar 13,35 persen menjadi Rp 2,3 triliun. Sementara penjualan di dalam negeri juga melonjak 13 persen menjadi Rp 53,11 triliun.
Hal itu membuat posisi laba bruto GGRM juga meningkat menjadi Rp 10,8 triliun dari sebelumnya Rp 9,18 triliun. GGRM pun mendulang laba bersih sebesar Rp 4,33 triliun atau naik 7,8 persen dari tahun 2012 yang sebesar Rp 4 triliun.
Meski demikian, margin laba bersih di tahun 2013 sedikit menyempit dibandingkan tahun 2012. Di tahun lalu, margin laba bersih GGRM sebesar 7,8 persen, turun dari tahun 2012 yang sebesar 8,18 persen. Maklum, meski pendapatan naik signifikan, beban penjualan GGRM naik 11,8 persen di tahun 2013. (Narita Indrastiti)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.