Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Bulan Tak Digaji, Pilot Merpati Minta Perhatian Pemerintah

Kompas.com - 01/04/2014, 16:15 WIB
Yoga Sukmana

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
 — Krisis keuangan yang melilit PT Merpati Nusantara Airlines membuat para pilot maskapai penerbangan BUMN ini belum mendapatkan gaji selama 4 bulan. Kondisi ini membuat para pilot meminta perhatian pemerintah untuk segera menyelesaikan masalah tersebut.

"Kehadiran kami adalah mencari perhatian dari pemerintah, soalnya ini perusahaan pemerintah. Saya berharap seharusnya pemerintah atau negara ini peduli kepada kami dan seharusnya mereka menganggap kami aset penting karena kami putra-putri bangsa yang berpotensi," ujar salah seorang pilot Merpati Ivan Paltak Siregar, saat konferensi pers di Jakarta, Selasa (1/4/2014).

Pembayaran gaji yang belum dibayarkan Merpati sudah dilaporkan kepada Menteri BUMN, tetapi tidak pernah ada tanggapan berarti dari pemerintah. Menurut pilot Merpati yang lain, Kalma Noveka Wikanto, Asosiasi Pilot Merpati (APM) sudah berulang kali mengadukan keterlambatan pembayaran gaji tersebut ke Menteri BUMN.

"Langkah-langkah sudah dilakukan beberapa kali melalui APM, sudah 4 kali ke Menteri BUMN, tapi betul-betul nol tanggapan," katanya.

Selain melaporkan pembayaran gaji yang tidak kunjung dibayar ke Menteri BUMN, pilot merpati juga sudah bertemu dengan fraksi PDI-Perjuangan yang kemudian membuat surat kepada Menkeu. Menurut Kalma, lagi-lagi tidak ada tanggapan yang signifikan terhadap laporan tersebut.

"Kami sudah ditanggapi oleh fraksi PDI-P dan mereka membuat surat ke Menkeu, namun sampai saat ini undangan dari Menkeu belum jelas," katanya.

Di tengah lilitan utang sebesar Rp 6,7 triliun, Merpati juga menghadapi tuntutan karyawan yang tidak mendapatkan gaji selama 3 bulan. Bahkan, karena tidak menerima hak-hak normatif sejak November 2013, 50 pilot Merpati hengkang dari maskapai yang melayani rute perintis tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Emas Antam Sabtu 20 April 2024, Naik Rp 2.000 Per Gram

Harga Emas Antam Sabtu 20 April 2024, Naik Rp 2.000 Per Gram

Spend Smart
Ini 6 Kementerian yang Sudah Umumkan Lowongan CPNS 2024

Ini 6 Kementerian yang Sudah Umumkan Lowongan CPNS 2024

Whats New
Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 20 April 2024

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 20 April 2024

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Sabtu 20 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Sabtu 20 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
Aliran Modal Asing Keluar Rp 21,46 Triliun dari RI Pekan Ini

Aliran Modal Asing Keluar Rp 21,46 Triliun dari RI Pekan Ini

Whats New
Kementerian PUPR Buka 26.319 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kementerian PUPR Buka 26.319 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

Whats New
Ada Konflik di Timur Tengah, RI Cari Alternatif Impor Migas dari Afrika dan Amerika

Ada Konflik di Timur Tengah, RI Cari Alternatif Impor Migas dari Afrika dan Amerika

Whats New
Langkah PAI Jawab Kebutuhan Profesi Aktuaris di Industri Keuangan RI

Langkah PAI Jawab Kebutuhan Profesi Aktuaris di Industri Keuangan RI

Whats New
Akar Masalah BUMN Indofarma Belum Bayar Gaji Karyawan

Akar Masalah BUMN Indofarma Belum Bayar Gaji Karyawan

Whats New
Nestapa BUMN Indofarma, Sudah Disuntik APBN, Masih Rugi

Nestapa BUMN Indofarma, Sudah Disuntik APBN, Masih Rugi

Whats New
Tol Japek II Selatan Diyakini Jadi Solusi Kemacetan di KM 66

Tol Japek II Selatan Diyakini Jadi Solusi Kemacetan di KM 66

Whats New
Punya Gaji Tinggi, Simak Tugas Aktuaris di Industri Keuangan

Punya Gaji Tinggi, Simak Tugas Aktuaris di Industri Keuangan

Whats New
Nasib BUMN Indofarma: Rugi Terus hingga Belum Bayar Gaji Karyawan

Nasib BUMN Indofarma: Rugi Terus hingga Belum Bayar Gaji Karyawan

Whats New
Pembatasan Pembelian Pertalite dan Elpiji 3 Kg Berpotensi Berlaku Juni 2024

Pembatasan Pembelian Pertalite dan Elpiji 3 Kg Berpotensi Berlaku Juni 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com