Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto mengungkapkan, hal tersebut seusai peresmian operasional Jalan Tol Ungaran-Bawen, di Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, Jumat (4/4/2014). Pengoperasian Tol Ungaran-Bawen sepanjang 11,9 kilometer (km) menyambung tol sebelumnya, Semarang-Ungaran, sepanjang 11,3 km.
Dari 10 ruas Tol Trans-Jawa, empat ruas tol yang masih dalam tahap pembebasan adalah ruas Pejagan-Pemalang, Pemalang- Batang, Batang-Semarang, dan Ngawi-Kertosono. Adapun pembebasan lahan Tol Semarang- Solo ruas Bawen-Solo yang panjangnya 50 km baru mencapai 10 persen.
Djoko mengungkapkan, tahap pembangunan fisik sepenuhnya bergantung pada pembebasan lahan. ”Kecepatan pembebasan lahan sangat krusial. Kenaikan biaya tanah yang terus terjadi bisa menurunkan kelayakan jalan tol,” katanya.
Oleh karena itu, dia meminta kepala daerah secara serius mengawal proses pengadaan lahan untuk pembangunan jalan tol. Tol Semarang-Solo yang sudah direncanakan sejak tahun 2006 baru dimulai pembangunannya tahun 2008 dan hingga 2014 baru terselesaikan dua seksi.
Jalan Tol Semarang-Solo terbagi atas lima seksi, yaitu Semarang-Ungaran (11 km), Ungaran-Bawen (11,9 km), Bawen-Salatiga (17,29 km), Salatiga-Boyolali (24,13 km), dan Boyolali-Solo (8,41 km). Ruas Bawen hingga Solo saat ini masih dalam tahap pembebasan lahan. Pengerjaannya dilakukan secara simultan bersama-sama untuk semua seksi. Pembebasan lahan diharapkan dapat selesai pada akhir tahun 2014.
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo menyatakan, siap mengawal proses pembebasan lahan untuk Tol Semarang-Batang dan ruas Bawen-Solo. ”Target kami secepat mungkin,” kata Ganjar.
Bupati Semarang Mundjirin mengungkapkan hal senada. Meski demikian, hingga kini, pembebasan lahan untuk Tol Bawen-Salatiga belum ada lahan yang sudah dibebaskan. Prosesnya masih pada tahap penaksiran harga dan negosiasi.
Di Kota Salatiga, Wali Kota Salatiga Yuliyanto mengatakan, sebagian besar warga yang tanahnya terkena proyek tol pada prinsipnya sudah setuju. Saat ini tim pengadaan tanah juga masih melakukan appraisal.
Direktur Teknik dan Operasi PT Trans Marga Jateng Ari Nugroho menyebutkan, kontur geografis ruas Bawen hingga Boyolali relatif sama dengan Semarang-Bawen, banyak terdapat bukit dan lembah. Untuk itu, akan ada 10 jembatan yang memiliki bentang lebih dari 100 meter. (UTI)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.