Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kurangi Beban Pantura, Pelni Siap Angkut Kontainer

Kompas.com - 07/04/2014, 13:29 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Kondisi jalur lalu lintas pantai utara Jawa alias pantura yang padat, dilihat sebagai peluang oleh PT Pelni. BUMN transportasi laut ini siap mengoperasikan dua kapal untuk mangangkut truk dan kontainer di tahun 2015.

Syahril Japarin, Direktur Utama Pelni menyatakan potensi pengangkutan kargo di sepanjang jalur pantura menggiurkan. “Yang berkembang di sana adalah macet jadi kenapa tidak kami coba alihkan dari darat ke laut,” kata Syahril kepada KONTAN beberapa waktu lalu.

Setengah berpromosi, Syahril membandingkan pengangkutan via laut dan darat. Dia mengklaim transportasi laut lebih minim hambatan ketimbang darat.

Pembanding lain, Pelni meyakini bisa mengangkut lebih banyak barang. Dalam sekali angkut, kapal Pelni bisa membawa 300–500 truk dan kontainer dari pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya ke Tanjung Priok, Jakarta.

Sayang, Syahril enggan mengungkapkan berapa banyak angkutan barang yang diincar di jalur pantura. Dia hanya mengatakan perusahaan akan mengalokasikan dua kapal untuk beroperasi di jalur Pantura sejak tahun depan. "Saat ini kami masih tahap ujicoba," aku Syahril.

Sekedar mengingatkan, Pelni memang berambisi memperbesar lini bisnis pengangkutan kargo. Di awal tahun, perusahaan sudah mengantongi kontrak pengangkutan barang dengan PT Krakatau Steel (Persero) Tbk, PT Pertamina (Persero) Tbk. dan PT Kharisma Pemasaran Bersama Nusantara.

Pelni berharap pengangkutan kargo bisa berkontribusi 50 persen terhadap target pendapatan Rp 3,4 triliun tahun ini. (RR Putri Werdiningsih)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Kontan
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KKP Gandeng Kejagung untuk Kawal Implementasi Aturan Tata Kelola Lobster

KKP Gandeng Kejagung untuk Kawal Implementasi Aturan Tata Kelola Lobster

Whats New
Pengusaha Harap Putusan MK soal Pilpres Dapat Ciptakan Iklim Investasi Stabil

Pengusaha Harap Putusan MK soal Pilpres Dapat Ciptakan Iklim Investasi Stabil

Whats New
IHSG dan Rupiah Kompak Menguat di Akhir Sesi 23 April 2024

IHSG dan Rupiah Kompak Menguat di Akhir Sesi 23 April 2024

Whats New
Rupiah Diramal Bisa Kembali Menguat di Bawah Rp 16.000 Tahun Ini

Rupiah Diramal Bisa Kembali Menguat di Bawah Rp 16.000 Tahun Ini

Whats New
Bagaimana Prospek IPO di Indonesia Tahun Ini Usai Pemilu?

Bagaimana Prospek IPO di Indonesia Tahun Ini Usai Pemilu?

Whats New
Harga Makanan Global Diperkirakan Turun, Konsumen Bakal Lega

Harga Makanan Global Diperkirakan Turun, Konsumen Bakal Lega

Whats New
Laba Bersih Astra Agro Lestari Turun 38,8 Persen, Soroti Dampak El Nino

Laba Bersih Astra Agro Lestari Turun 38,8 Persen, Soroti Dampak El Nino

Whats New
Naik, Pemerintah Tetapkan Harga Acuan Batu Bara hingga Emas April 2024

Naik, Pemerintah Tetapkan Harga Acuan Batu Bara hingga Emas April 2024

Whats New
Alasan Mandala Finance Tak Bagi Dividen untuk Tahun Buku 2023

Alasan Mandala Finance Tak Bagi Dividen untuk Tahun Buku 2023

Whats New
Efek Panjang Pandemi, Laba Bersih Mandala Finance Turun 35,78 Persen

Efek Panjang Pandemi, Laba Bersih Mandala Finance Turun 35,78 Persen

Whats New
Heboh soal Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta, Cek Ketentuannya

Heboh soal Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta, Cek Ketentuannya

Whats New
KB Bank Targetkan Penyelesaian Perbaikan Kualitas Aset Tahun Ini

KB Bank Targetkan Penyelesaian Perbaikan Kualitas Aset Tahun Ini

Whats New
Astra Agro Lestari Sepakati Pembagian Dividen Rp 165 Per Saham

Astra Agro Lestari Sepakati Pembagian Dividen Rp 165 Per Saham

Whats New
Ditopang Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Diprediksi Semakin Moncer

Ditopang Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Diprediksi Semakin Moncer

Whats New
Survei: 69 Persen Perusahaan Indonesia Tak Rekrut Pegawai Baru untuk Hindari PHK

Survei: 69 Persen Perusahaan Indonesia Tak Rekrut Pegawai Baru untuk Hindari PHK

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com