Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

OCBC NISP Tak Bagikan Dividen

Kompas.com - 08/04/2014, 10:39 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Bank OCBC NISP Tbk menetapkan tidak membagikan laba tahun buku 2013 sebagai dividen. Laba ditahan akan kembali diinvestasikan.

“Rencana pertumbuhan bisnis yang tinggi dalam beberapa tahun ke depan memerlukan investasi cukup besar dalam penguatan infrastruktur untuk mendukung perkembangan bank,” kata Presiden Direktur OCBC NISP Parwati Surjaudaja dalam keterangan resmi, Senin (7/4/2014).

Selain itu, RUPST juga membahas laporan realisasi penggunaan dana hasil Penawaran Umum Terbatas VII dan Obligasi Berkelanjutan I Tahun 2013. Dipaparkan bahwa terjadi kelebihan permintaan atau oversubscribed.

"Dana yang diperoleh dari keduanya setelah dikurangi biaya-biaya emisi, seluruhnya akan digunakan untuk pertumbuhan usaha dalam bentuk pemberian kredit," ujar Parwati.

RUPST juga memutuskan mengangkat Direktur baru, yakni Joseph Chan Fook Onn. Joseph akan secara resmi menjabat setelah memperoleh persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Dengan demikian maka susunan Dewan Komisaris dan Direksi OCBC NISP menjadi sebagai berikut.
DEWAN KOMISARIS
Presiden Komisaris: Pramukti Surjaudaja
Wakil Presiden Komisaris (Komisaris Independen): Peter Eko Sutioso
Komisaris : Samuel Nag Tsien
Komisaris (Komisaris Independen): Roy Athanas Karaoglan
Komisaris (Komisaris Independen): Jusuf Halim
Komisaris : Lai Teck Poh (Dua Teck Poh)
Komisaris (Komisaris Independen): Kwan Chiew Choi
Komisaris : Hardi Juganda

DIREKSI
Presiden Direktur: Parwati Surjaudaja
Wakil Presiden Direktur: Na Wu Beng
Direktur: Yogadharma Ratnapalasari
Direktur: Rama Pranata Kusumaputra
Direktur: Emilya Tjahjadi
Direktur: Hartati Direktur: Martin Widjaja
Direktur: Andrae Krishnawan W
Direktur: Low Seh Kiat (Thomas)
Direktur: Johannes Husin
Direktur: Joseph Chan Fook Onn

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Whats New
Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Whats New
Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Whats New
Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Whats New
Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Spend Smart
Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Whats New
Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Work Smart
Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Work Smart
Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Whats New
Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Work Smart
Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Whats New
HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

Rilis
Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Whats New
Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Whats New
Freeport Indonesia Catat Laba Bersih Rp 48,79 Triliun pada 2023, Setor Rp 3,35 Triliun ke Pemda Papua Tengah

Freeport Indonesia Catat Laba Bersih Rp 48,79 Triliun pada 2023, Setor Rp 3,35 Triliun ke Pemda Papua Tengah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com