Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemilu Dongkrak Penerimaan Cukai Rokok

Kompas.com - 09/04/2014, 14:35 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Pelaksanaan pemilihan umum diyakini memberikan sumbangan terhadap pertumbuhan ekonomi domestik. Bank Indonesia (BI) menyatakan pemilu tahun 2014 menyumbang 0,1 persen terhadap pertumbuhan ekonomi nasional.

Menteri Keuangan (Menkeu) M Chatib Basri mengatakan pemilu terbukti menyumbang tambahan penerimaan negara dari sisi cukai rokok. Menurut Chatib, ini terjadi lantaran konsumsi rokok yang besar pada masa kampanye sebelum pemilu.

"Revenue (penerimaan) cukai naik cukup tinggi (di bulan Februari). Karena mungkin di dalam kampanye itu orang-orang membeli rokok," kata Chatib di TPS 11, Cikini, Jakarta Pusat, Rabu (9/4/2014).

Chatib mengungkapkan, pada masa kampanye pra pemilu, banyak terjadi pertemuan kader partai yang mengkonsumsi makanan dan rokok. Ia mengaku karena itulah penerimaan negara dari cukai rokok meningkat cukup tajam. Akan tetapi, ia mengaku tidak ingat angka resmi penerimaan tersebut.

"Saya dapat laporan dari (Direktorat Jenderal) Bea Cukai. Dan itu jenisnya (rokok) yang agak di bawah. Itu kan biasanya pembelian dalam jumlah masal. Itu saja, tapi cukup tinggi," ujarnya.

Lebih lanjut, Chatib mengaku alih-alih ada tambahan sumbangan pertumbuhan ekonomi dari konsumsi sablon kaos menjelang pemilu, penerimaan malah tumbuh dari cukai rokok. "Terus saya kira transportasi cukup naik juga. Kan pada kembali ke dapilnya," kata dia.

Berdasarkan data Ditjen Bea Cukai Kementerian Keuangan, target penerimaan cukai tahun 2014 sebesar Rp 116,28 triliun atau target bulanan sebesar Rp 9,69 triliun. Adapun realisasi penerimaan bulan Januari 2014 mencapai Rp 8,51 triliun dan Februari 2014 tumbuh signifikan menjadi Rp 12,91 triliun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Whats New
Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Anlisis dan Rekomendasi Sahamnya

Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Anlisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Whats New
Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km/Jam, Perjalanan Terlambat

Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km/Jam, Perjalanan Terlambat

Whats New
BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

Whats New
[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

Whats New
KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

Whats New
Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Earn Smart
Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Whats New
Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Whats New
Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Whats New
Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Whats New
BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com