Sampai saat ini, kemenhub belum memutuskan apakah akan menutup pengoperasian Merpati atau tidak. “Kita tidak mengarah ditutup apa tidak, tetapi kita melihat kemampuan, dengan sesuai aturannya,” ujar ujar Herry Bakti, Dirjen Perhubungan Udara Kemenhub di Jakarta, Senin (14/4/2014).
Kementerian Perhubungan, menurut Herry, masih terus menunggu rencana bisnis dari Merpati. Namun hingga saat ini. Herry juga mengatakan bahwa belum ada pertemuan antara Kemenhub dengan Merpati.
“Kami menunggu bisnis plannya rencana dia. Belum (ada pertemuan), kita masih menunggu (perkembangannya),” katanya.
Sebelumnya, Kementerian BUMN mengatakan ada dua investor yang berminat membantu Merpati untuk kembali beroperasi. Kedua investor tersebut adalah Sukhoi, perusahaan pembuat pesawat tempur militer asal Rusia, dan pabrikan pesawat Tiongkok, Xian.
Dikabarkan, bahwa Xi'an sudah mengirim surat resmi kepada Kementerian BUMN. Demikian juga Shukoi sudah menyatakan berminat ikut membenahi Merpati. Bahkan, Dahlan Iskan, Menteri BUMN, menegaskan bahwa kedua produsen pesawat tersebut segera melakukan pertemuan untuk berunding dan membahas lebih lanjut teknis kerja sama dengan Merpati.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.