Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wamenkeu: Penghapusan BM Kakao Jangan Rugikan Petani

Kompas.com - 15/04/2014, 14:37 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com -  Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) Bambang PS Brodjonegoro,  mengatakan, penghapusan bea masuk impor biji kakao tidak boleh membuat petani kakao dalam negeri merugi. Keseimbangan antara produksi dalam negeri dan impor harus dijaga.

"Konsen kami di Kementerian Keuangan jangan sampai petani kakao dirugikan. Karena sekalinya ada bea masuk, dan apalagi tidak bisa dibedakan mana kakao asli Indonesia dan mana kakao luar negeri. Di sisi persaingan dalam negeri kalah bersaing, ketika akan ekspor akan dikenakan bea keluar. Kita harus membuat keseimbangan yang lebih bagus," kata Bambang di Hotel Shangri-La, Jakarta, Selasa (15/4/2014).

Seperti diberitakan, beberapa waktu yang lalu, Menteri Perdagangan M Lutfi mengatakan, pihaknya akan menghapuskan bea masuk impor biji kakao (cokelat). Sebelumnya impor dikenakan bea masuk 5 persen.

Lebih lanjut, Bambang mengungkapkan yang masih harus diperhatikan terkait impor biji kakao adalah apakah angka produksi kakao dalam negeri yang masih kurang atau angka kebutuhan biji kakao tertentu yang tidak dihasilkan di Indonesia, sehingga harus melakukan importasi.

Sebelumnya, Menteri Pertanian Suswono juga mengklaim Indonesia mengalami defisit produksi kakao, setelah bertumbuhnya industri pengolahan. Oleh karena itu, impor kakao sebagai bahan baku harus dipermudah.

Suswono menjelaskan, rencana pemerintah untuk menghapus bea masuk importasi kakao adalah demi mencukupi kebutuhan industri kakao. “Kami dulu perjuangkan bea keluar supaya bijih-bijih kakao tidak diekspor mentah. Dampaknya bagus, yaitu muncul industri pengolahan. Dengan ini ternyata produksi dalam negeri belum mencukupi,” ujar Suswono.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KKP Gelontorkan Rp 46,6 miliar untuk Teknologi Modern Budidaya Ikan Nila Salin

KKP Gelontorkan Rp 46,6 miliar untuk Teknologi Modern Budidaya Ikan Nila Salin

Whats New
Cadangan Devisa Merosot, Bos BI: Enggak Usah Insecure..

Cadangan Devisa Merosot, Bos BI: Enggak Usah Insecure..

Whats New
OJK Cabut Izin Usaha TaniFund, Ini Alasannya

OJK Cabut Izin Usaha TaniFund, Ini Alasannya

Whats New
Emiten Logistik Pertambangan MAHA Bakal Tebar Dividen, Simak Besarannya

Emiten Logistik Pertambangan MAHA Bakal Tebar Dividen, Simak Besarannya

Whats New
Bea Cukai Jember Sita 59 Liter Miras Ilegal Bernilai Belasan Juta Rupiah di Kecamatan Silo

Bea Cukai Jember Sita 59 Liter Miras Ilegal Bernilai Belasan Juta Rupiah di Kecamatan Silo

Whats New
IHSG Berakhir di Zona Merah, Rupiah Stabil

IHSG Berakhir di Zona Merah, Rupiah Stabil

Whats New
Laba Bersih PTBA Turun 51,2 Persen Menjadi Rp 5,2 Triliun pada 2023

Laba Bersih PTBA Turun 51,2 Persen Menjadi Rp 5,2 Triliun pada 2023

Whats New
PTBA Bakal Tebar Dividen Rp 4,6 Triliun dari Laba Bersih 2023

PTBA Bakal Tebar Dividen Rp 4,6 Triliun dari Laba Bersih 2023

Whats New
Bos BI: Kenaikan Suku Bunga Berhasil Menarik Modal Asing ke Pasar Keuangan RI

Bos BI: Kenaikan Suku Bunga Berhasil Menarik Modal Asing ke Pasar Keuangan RI

Whats New
Saat Persoalan Keuangan Indofarma Bakal Berujung Pelaporan ke Kejagung

Saat Persoalan Keuangan Indofarma Bakal Berujung Pelaporan ke Kejagung

Whats New
Luhut Perkirakan Pembangunan Bandara VVIP IKN Rampung Tahun Depan

Luhut Perkirakan Pembangunan Bandara VVIP IKN Rampung Tahun Depan

Whats New
5 Hal di CV yang Bikin Kandidat Tampak Lemah di Mata HRD, Apa Saja?

5 Hal di CV yang Bikin Kandidat Tampak Lemah di Mata HRD, Apa Saja?

Work Smart
Cegah Persaingan Usaha Tidak Sehat, KPPU Tingkatkan Kerja Sama dengan Bea Cukai

Cegah Persaingan Usaha Tidak Sehat, KPPU Tingkatkan Kerja Sama dengan Bea Cukai

Whats New
Pelepasan Lampion Waisak, InJourney Targetkan 50.000 Pengunjung di Candi Borobudur

Pelepasan Lampion Waisak, InJourney Targetkan 50.000 Pengunjung di Candi Borobudur

Whats New
Didukung Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Masih Menjanjikan

Didukung Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Masih Menjanjikan

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com