Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wamenkeu: Subsidi Listrik Jangan Sampai Jadi Bom Baru

Kompas.com - 17/04/2014, 11:07 WIB
Estu Suryowati

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Menteri Keuangan, Bambang PS Brodjonegoro menuturkan, pola subsidi listrik yang saat ini berupa subsidi harga harus diperbaiki.

"Karena listrik sudah jelas menurut kelompoknya, maka sebaiknya diubah dari bentuknya subsidi harga menjadi pembayaran listrik kepada kelompok tertentu. Tentu yang harus menerima adalah yang membutuhkan seperti golongan rumah tangga 1, rumah tangga 2, dan seterusnya," ujarnya ditemui di Kantor Ditjen Kelistrikan ESDM, Jakarta, Kamis (17/4/2014).

Di sisi lain, lanjut Bambang, kelompok yang tidak lagi membutuhkan subsidi listrik harus dikurangi atau dihapuskan subsidi listriknya.

"Supaya subsidi listrik tidak menjadi bom baru di dalam APBN, di luar BBM (bahan bakar minyak)," ujarnya.

Bambang optimistis wacana ini mendapat dukungan dari semua pihak. Dia menambahkan, jika dibuat rencana yang lebih jelas, dan dikomunikasikan dengan seluruh pemangku kepentingan dengan baik, pola baru ini bisa jadi diterapkan.

"Kan intinya kita tetap tidak melupakan kelompok yang membutuhkan listrik, atau kelompok yang membutuhkan insentif dalam produksinya. Kita hanya mengurangi subsidi dengan cara yang lebih baik," terang Bambang.

Ia berharap, roadmap subsidi baru bisa segera disusun Kementerian ESDM, dan dikeluarkan tahun mendatang.

Sebagai informasi, pemerintah perlahan menghapus subdisi listrik kelompok mampu, melalui Permen ESDM No.9 tahun 2014, tentang kenaikan tarif tenaga listrik bertahap, dan penghapusan subsidi. Sebelum aturan tersebut diimplementasikan, golongan industri besar menyedot Rp 7 miliar anggaran subsidi listrik per tahun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PMI Manufaktur April 2024 Turun Jadi 52,9 Poin, Menperin: Ada Libur 10 Hari...

PMI Manufaktur April 2024 Turun Jadi 52,9 Poin, Menperin: Ada Libur 10 Hari...

Whats New
Siapa Hendry Lie, Pendiri Sriwijaya Air yang Jadi Tersangka Korupsi Timah Rp 271 Triliun?

Siapa Hendry Lie, Pendiri Sriwijaya Air yang Jadi Tersangka Korupsi Timah Rp 271 Triliun?

Whats New
Inflasi Lebaran 2024 Terendah dalam 3 Tahun, Ini Penyebabnya

Inflasi Lebaran 2024 Terendah dalam 3 Tahun, Ini Penyebabnya

Whats New
Transformasi Digital, BRI BRI Raih Dua 'Award' dalam BSEM MRI 2024

Transformasi Digital, BRI BRI Raih Dua "Award" dalam BSEM MRI 2024

Whats New
Emiten Buah Segar BUAH Targetkan Pendapatan Rp 2 Triliun Tahun Ini

Emiten Buah Segar BUAH Targetkan Pendapatan Rp 2 Triliun Tahun Ini

Whats New
SYL Gunakan Anggaran Kementan untuk Pribadi, Stafsus Sri Mulyani: Tanggung Jawab Masing-masing Kementerian

SYL Gunakan Anggaran Kementan untuk Pribadi, Stafsus Sri Mulyani: Tanggung Jawab Masing-masing Kementerian

Whats New
Saat Sri Mulyani Sampai Turun Tangan Urusi Kasus Alat Tunanetra SLB yang Tertahan Bea Cukai

Saat Sri Mulyani Sampai Turun Tangan Urusi Kasus Alat Tunanetra SLB yang Tertahan Bea Cukai

Whats New
Emiten Manufaktur Kosmetik VICI Catat Pertumbuhan Laba Bersih 20 Persen Menjadi Rp 47,1 Miliar pada Kuartal I-2024

Emiten Manufaktur Kosmetik VICI Catat Pertumbuhan Laba Bersih 20 Persen Menjadi Rp 47,1 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Jalankan Fungsi Perlindungan Masyarakat, Bea Cukai Banten Berantas Peredaran Barang Ilegal

Jalankan Fungsi Perlindungan Masyarakat, Bea Cukai Banten Berantas Peredaran Barang Ilegal

Whats New
Impor Bahan Baku Tepung Kini Cukup dengan Dokumen Laporan Surveyor

Impor Bahan Baku Tepung Kini Cukup dengan Dokumen Laporan Surveyor

Whats New
BUAH Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

BUAH Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

Whats New
Kementerian ESDM Tetapkan Harga Biodiesel Naik Jadi Rp 12.453 Per Liter

Kementerian ESDM Tetapkan Harga Biodiesel Naik Jadi Rp 12.453 Per Liter

Whats New
Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup Sampai Hari Ini

Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup Sampai Hari Ini

Whats New
Turun, Inflasi April 2024 Capai 3 Persen

Turun, Inflasi April 2024 Capai 3 Persen

Whats New
Harga Tiket Kereta Api 'Go Show' Naik Mulai 1 Mei

Harga Tiket Kereta Api "Go Show" Naik Mulai 1 Mei

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com