Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Inilah Daftar Artis yang Jadi Korban Investasi Bodong

Kompas.com - 17/04/2014, 21:14 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Kasus investasi bodong CV Panen Mas menguak fakta baru. Menurut data yang diterima KONTAN, setidaknya ada 97 nama yang tercatat menanamkan dana dalam program investasi agribisnis yang digagas Ari Pratomo tersebut.

Ada yang berprofesi sebagai artis, presenter, penyanyi hingga bintang film kenamaan. Bahkan eksekutif perusahaan dan guru besar bergelar profesor, tak luput dari jerat Panen Mas. Total ada jumlah 179 akta perjanjian investasi.

Dari kalangan figur publik, selain Anugerah Firdaus alias Ferdi Hasan, misalnya, tercatat juga nama Hilbram Dunar yang dananya juga nyangkut di Panen Mas. Kepada KONTAN, presenter sekaligus penyiar radio ini membenarkan telah menanamkan dananya di investasi tanaman singkong pada 2013.

Namun, ia enggan membeberkan jumlah investasinya. "Yang jelas, jumlahnya tidak sampai Rp 500 juta," ujarnya, Rabu (16/4/2014).

Sekadar mengingatkan, Panen Mas menawarkan satu paket investasi tanaman singkong dengan modal Rp 47,5 juta. Masa tanam 12 bulan, dengan janji pengembalian investasi Rp 99 juta.

Hilbram mengaku, ikut tawaran Panen Mas berdasarkan saran dari perusahaan perencana keuangan Quantum Magna (QM) Financial. Ia sudah menjadi klien QM sejak 2009. Tapi, beberapa tahun pertama, ia hanya masuk pada produk konvensional, seperti saham dan reksadana.

Sekitar 2012, Hilbram meminta saran produk investasi  yang bisa memberikan hasil agresif. "Saya direkomendasikan investasi emas di Golden Traders Indonesia (GTI). Tapi saya tidak ikut. Baru ketika tahun lalu disarankan investasi di Panen Mas, saya memutuskan ikut," tuturnya.

Sayang, beberapa bulan berselang, Hilbram tak kunjung mendapat kabar perihal investasinya itu. Hingga kemudian, ia diberitahukan ada persoalan manajemen dari pihak Panen Mas.

Menurut Hilbram, pihak QM menawarkan solusi pengembalian modal. Namun, tidak bisa cepat, karena QM harus menunggu hasil dari program baru yang dijalankan.

"Mereka janji akan update perkembangan bisnis barunya. Dijanjikan sampai akhir tahun ini. Jadi, saya akan menunggu dulu, karena selama menjadi klien belum pernah ada masalah dengan QM," klaimnya.

Nasih serupa dialami mantan presenter di stasiun televisi RCTI, Gustav Aulia. Ia  mengaku membenamkan investasi senilai Rp 50 juta di CV Panen Mas sekitar setahun yang lalu.

Ia mengenal Panen Mas dari Quantum Magna, karena telah menjadi klien sejak tiga tahun silam. "Tetapi saya tidak merasa tertipu, karena dari awal QM sudah memberikan penjelasan tentang risikonya," tutur pria yang sejak Desember lalu mendirikan sekolah presenter bernama Gustav Aulia Private Presenting Course, Rabu (16/4/2014).

Kata Gustav, pihak QM menjelaskan telah memeriksa keberadaan kebun dan bisnis CV Panen Mas. "Jadi, kalau ternyata ada penyimpangan pengelolaan, lantaran pemimpin di Panen Mas yang tidak amanah," ujarnya. ( Dupla Kartini, Yuwono Triatmodjo, Barly Haliem)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Kontan
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis, Stafsus Erick Thohir: Kasus yang Sudah Sangat Lama...

Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis, Stafsus Erick Thohir: Kasus yang Sudah Sangat Lama...

Whats New
Menkeu: Per 15 Maret, Kinerja Kepabeanan dan Cukai Capai Rp 56,5 Triliun

Menkeu: Per 15 Maret, Kinerja Kepabeanan dan Cukai Capai Rp 56,5 Triliun

Whats New
Siap-siap, IFSH Tebar Dividen Tunai Rp 63,378 Miliar

Siap-siap, IFSH Tebar Dividen Tunai Rp 63,378 Miliar

Whats New
Harga Tiket Kereta Bandara dari Manggarai dan BNI City 2024

Harga Tiket Kereta Bandara dari Manggarai dan BNI City 2024

Spend Smart
Penukaran Uang, BI Pastikan Masyarakat Terima Uang Baru dan Layak Edar

Penukaran Uang, BI Pastikan Masyarakat Terima Uang Baru dan Layak Edar

Whats New
Cara Cek Tarif Tol secara Online Lewat Google Maps

Cara Cek Tarif Tol secara Online Lewat Google Maps

Work Smart
PT SMI Sebut Ada 6 Investor Akan Masuk ke IKN, Bakal Bangun Perumahan

PT SMI Sebut Ada 6 Investor Akan Masuk ke IKN, Bakal Bangun Perumahan

Whats New
Long Weekend, KAI Tambah 49 Perjalanan Kereta Api pada 28-31 Maret

Long Weekend, KAI Tambah 49 Perjalanan Kereta Api pada 28-31 Maret

Whats New
Ini Sejumlah Faktor di Indonesia yang Mendorong CCS Jadi Peluang Bisnis Baru Masa Depan

Ini Sejumlah Faktor di Indonesia yang Mendorong CCS Jadi Peluang Bisnis Baru Masa Depan

Whats New
ITMG Bakal Tebar Dividen Rp 5,1 Triliun dari Laba Bersih 2023

ITMG Bakal Tebar Dividen Rp 5,1 Triliun dari Laba Bersih 2023

Whats New
Kemenaker Siapkan Aturan Pekerja Berstatus Kemitraan, Ini Tanggapan InDrive

Kemenaker Siapkan Aturan Pekerja Berstatus Kemitraan, Ini Tanggapan InDrive

Whats New
Kaum Mumpung-mumpung, Maksimalkan Penawaran Terbaik Lazada untuk Belanja Aneka Kebutuhan Ramadhan

Kaum Mumpung-mumpung, Maksimalkan Penawaran Terbaik Lazada untuk Belanja Aneka Kebutuhan Ramadhan

BrandzView
Musim Hujan, Petani Harus Waspadai Serangan Hama

Musim Hujan, Petani Harus Waspadai Serangan Hama

Whats New
Contoh Surat Perjanjian Utang Piutang di Atas Materai yang Benar

Contoh Surat Perjanjian Utang Piutang di Atas Materai yang Benar

Whats New
Pemerintah Belum Berencana Revisi Permendag soal Pengaturan Impor

Pemerintah Belum Berencana Revisi Permendag soal Pengaturan Impor

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com