Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

CT: Pemerintah Tak Paham Ekspektasi Masyarakat atas Transportasi

Kompas.com - 22/04/2014, 12:58 WIB
Yoga Sukmana

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Indonesia menghadapi masalah dalam pengelolaan transportasi nasional baik darat, laut, maupun udara. Masalah tersebut hingga kini belum memiliki penyelesaian yang baik.

Menurut Chairul Tanjung, Ketua Komite Ekonomi Nasional, masalah tersebut diakibatkan karena pemerintah tidak mengerti ekspektasi masyarakat yang tinggi terhadap transportasi dan infrastruktur yang baik.

"Dengan income meningkat, status sosial meningkat. Nah, itu membuat ekspektasi orang akan transportasi juga meningkat. Teman-teman di Perhubungan dan di Pemerintah tidak mengerti tentang masalah ini," ujar Chairul Tanjung, Selasa (22/4/2014).

Chairul Tanjung yang biasa dipanggil CT itu memberikan contoh mengenai ekspektasi masyarakat yang meningkat seiring bertambahnya pemasukan dan status sosial. Menurut dia, ekspektasi masyarakat bisa dilihat dari bagaimana mereka menggunakan angkutan bus kota.

"Dulu saya gelantungan naik bus gak masalah. Sekarang kalau busnya penuh, saya marah. Dulu saya tunggu bus 30 menit gak marah, sekarang 5 menit saya marah. Dulu saya naik bus gak AC gak marah, sekarang naik bus yang gak ada AC-nya, saya gak mau. Semua itu karena ekspektasi masyarakat itu gak sesuai dengan delivery yang dilakukan pemerintah," katanya.

Di sektor perhubungan udara, CT menjelaskan beberapa masalah yang dihadapi pemerintah saat ini. Masalah tersebut mengenai kapasitas bandara yang tidak mampu menampung kenaikan jumlah penumpang.

Sementara itu, di sektor perhubungan laut, CT menyoroti masalah waktu tunggu barang yang lama di pelabuhan. Hal tersebut, menurutnya, membuat biaya distribusi barang menjadi sangat tinggi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jokowi Minta Bea Cukai dan Petugas Pelabuhan Kerja 24 Jam Pastikan Arus Keluar 17.304 Kontainer Lancar

Jokowi Minta Bea Cukai dan Petugas Pelabuhan Kerja 24 Jam Pastikan Arus Keluar 17.304 Kontainer Lancar

Whats New
Dukung Ekonomi Hijau, Karyawan Blibli Tiket Kumpulkan 391,96 Kg Limbah Fesyen

Dukung Ekonomi Hijau, Karyawan Blibli Tiket Kumpulkan 391,96 Kg Limbah Fesyen

Whats New
Relaksasi Aturan Impor, Sri Mulyani: 13 Kontainer Barang Bisa Keluar Pelabuhan Tanjung Priok Hari Ini

Relaksasi Aturan Impor, Sri Mulyani: 13 Kontainer Barang Bisa Keluar Pelabuhan Tanjung Priok Hari Ini

Whats New
Produsen Refraktori BATR Bakal IPO, Bagaimana Prospek Bisnisnya?

Produsen Refraktori BATR Bakal IPO, Bagaimana Prospek Bisnisnya?

Whats New
IHSG Menguat 3,22 Persen Selama Sepekan, Ini 10 Saham Naik Paling Tinggi

IHSG Menguat 3,22 Persen Selama Sepekan, Ini 10 Saham Naik Paling Tinggi

Whats New
Mengintip 'Virtual Assistant,' Pekerjaan yang Bisa Dilakukan dari Rumah

Mengintip "Virtual Assistant," Pekerjaan yang Bisa Dilakukan dari Rumah

Work Smart
Tingkatkan Kinerja, Krakatau Steel Lakukan Akselerasi Transformasi

Tingkatkan Kinerja, Krakatau Steel Lakukan Akselerasi Transformasi

Whats New
Stafsus Sri Mulyani Beberkan Kelanjutan Nasib Tas Enzy Storia

Stafsus Sri Mulyani Beberkan Kelanjutan Nasib Tas Enzy Storia

Whats New
Soroti Harga Tiket Pesawat Mahal, Bappenas Minta Tinjau Ulang

Soroti Harga Tiket Pesawat Mahal, Bappenas Minta Tinjau Ulang

Whats New
Tidak Kunjung Dicairkan, BLT Rp 600.000 Batal Diberikan?

Tidak Kunjung Dicairkan, BLT Rp 600.000 Batal Diberikan?

Whats New
Lowongan Kerja Pamapersada untuk Lulusan S1, Simak Persyaratannya

Lowongan Kerja Pamapersada untuk Lulusan S1, Simak Persyaratannya

Work Smart
Menakar Peluang Teknologi Taiwan Dorong Penerapan 'Smart City' di Indonesia

Menakar Peluang Teknologi Taiwan Dorong Penerapan "Smart City" di Indonesia

Whats New
Harga Emas Terbaru 18 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 18 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Saat Sri Mulyani Panjat Truk Kontainer yang Bawa Barang Impor di Pelabuhan Tanjung Priok...

Saat Sri Mulyani Panjat Truk Kontainer yang Bawa Barang Impor di Pelabuhan Tanjung Priok...

Whats New
Cara Langganan Biznet Home, Biaya, dan Area Cakupannya

Cara Langganan Biznet Home, Biaya, dan Area Cakupannya

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com