Menurut Eddy Rainal Sinulingga, Presiden Direktur Bank ICB Bumiputera, perubahan nama ini akan segera diajukan ke regulator seperti Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Bank Indonesia (BI), dan Kementerian Hukum dan HAM. "Mudah-mudahan agar bisa segera selesai dalam waktu dekat," kata Eddy usai Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) di Jakarta, Senin (21/4/2014).
Eddy menegaskan sebagai grup bisnis raksasa, masuknya MNC Grup menjadi salah satu pemegang saham akan mendongkrak bisnis Bank ICB. Sebab berbagai transaksi pembayaran bisnisnya akan dilayani oleh Bank ICB. "Belum lagi dengan jumlah karyawan lebih dari 30.000 orang, ini akan menjadi potensi dana murah terutama tabungan yang besar," ujar Eddy.
Tak hanya itu, dengan penawaran saham baru atau rights issue sebesar kurang lebih Rp 800 miliar, modal inti Bank ICB akan meningkat dari Rp 780 miliar di akhir 2013 menjadi Rp 1,2 triliun.
Setelah berhasil naik kelas ke BUKU II (modal inti berkisar Rp 1 triliun-Rp 5 triliun), revitalisasi produk akan segera dilakukan. "Dalam waktu dekat kami akan segera launching kartu kredit, serta membenahi teknologi informasi, infrastruktur jaringan anjungan tunai mandiri (ATM) dan inovasi produk," pungkas Eddy. (Adhitya Himawan)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.