Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bank ICB Bumiputera Berganti Nama jadi MNC Bank

Kompas.com - 22/04/2014, 14:01 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Para pemegang saham Bank ICB Bumiputera setuju untuk mengubah nama menjadi Media Nusantara Citra Bank (MNC Bank). Perubahan nama ini dilakukan untuk menunjukkan komitmen MNC Grup dalam mengembangkan bank tersebut.

Menurut Eddy Rainal Sinulingga, Presiden Direktur Bank ICB Bumiputera, perubahan nama ini akan segera diajukan ke regulator seperti Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Bank Indonesia (BI), dan Kementerian Hukum dan HAM. "Mudah-mudahan agar bisa segera selesai dalam waktu dekat," kata Eddy usai Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) di Jakarta, Senin (21/4/2014).

Eddy menegaskan sebagai grup bisnis raksasa, masuknya MNC Grup menjadi salah satu pemegang saham akan mendongkrak bisnis Bank ICB. Sebab berbagai transaksi pembayaran bisnisnya akan dilayani oleh Bank ICB. "Belum lagi dengan jumlah karyawan lebih dari 30.000 orang, ini akan menjadi potensi dana murah terutama tabungan yang besar," ujar Eddy.

Tak hanya itu, dengan penawaran saham baru atau rights issue sebesar kurang lebih Rp 800 miliar, modal inti Bank ICB akan meningkat dari Rp 780 miliar di akhir 2013 menjadi Rp 1,2 triliun.

Setelah berhasil naik kelas ke BUKU II (modal inti berkisar Rp 1 triliun-Rp 5 triliun), revitalisasi produk akan segera dilakukan. "Dalam waktu dekat kami akan segera launching kartu kredit, serta membenahi teknologi informasi, infrastruktur jaringan anjungan tunai mandiri (ATM) dan inovasi produk," pungkas Eddy. (Adhitya Himawan)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kian Menguat, Harga Bitcoin Kembali Tembus 67.000 Dollar AS per Keping

Kian Menguat, Harga Bitcoin Kembali Tembus 67.000 Dollar AS per Keping

Whats New
Sri Mulyani: Barang Non Komersial Tak Akan Diatur Lagi dalam Permendag

Sri Mulyani: Barang Non Komersial Tak Akan Diatur Lagi dalam Permendag

Whats New
Lebih Murah dari Saham, Indodax Sebut Banyak Generasi Muda Pilih Investasi Kripto

Lebih Murah dari Saham, Indodax Sebut Banyak Generasi Muda Pilih Investasi Kripto

Earn Smart
Jokowi Minta Bea Cukai dan Petugas Pelabuhan Kerja 24 Jam Pastikan Arus Keluar 17.304 Kontainer Lancar

Jokowi Minta Bea Cukai dan Petugas Pelabuhan Kerja 24 Jam Pastikan Arus Keluar 17.304 Kontainer Lancar

Whats New
Dukung Ekonomi Hijau, Karyawan Blibli Tiket Kumpulkan 391,96 Kg Limbah Fesyen

Dukung Ekonomi Hijau, Karyawan Blibli Tiket Kumpulkan 391,96 Kg Limbah Fesyen

Whats New
Relaksasi Aturan Impor, Sri Mulyani: 13 Kontainer Barang Bisa Keluar Pelabuhan Tanjung Priok Hari Ini

Relaksasi Aturan Impor, Sri Mulyani: 13 Kontainer Barang Bisa Keluar Pelabuhan Tanjung Priok Hari Ini

Whats New
Produsen Refraktori BATR Bakal IPO, Bagaimana Prospek Bisnisnya?

Produsen Refraktori BATR Bakal IPO, Bagaimana Prospek Bisnisnya?

Whats New
IHSG Menguat 3,22 Persen Selama Sepekan, Ini 10 Saham Naik Paling Tinggi

IHSG Menguat 3,22 Persen Selama Sepekan, Ini 10 Saham Naik Paling Tinggi

Whats New
Mengintip 'Virtual Assistant,' Pekerjaan yang Bisa Dilakukan dari Rumah

Mengintip "Virtual Assistant," Pekerjaan yang Bisa Dilakukan dari Rumah

Work Smart
Tingkatkan Kinerja, Krakatau Steel Lakukan Akselerasi Transformasi

Tingkatkan Kinerja, Krakatau Steel Lakukan Akselerasi Transformasi

Whats New
Stafsus Sri Mulyani Beberkan Kelanjutan Nasib Tas Enzy Storia

Stafsus Sri Mulyani Beberkan Kelanjutan Nasib Tas Enzy Storia

Whats New
Soroti Harga Tiket Pesawat Mahal, Bappenas Minta Tinjau Ulang

Soroti Harga Tiket Pesawat Mahal, Bappenas Minta Tinjau Ulang

Whats New
Tidak Kunjung Dicairkan, BLT Rp 600.000 Batal Diberikan?

Tidak Kunjung Dicairkan, BLT Rp 600.000 Batal Diberikan?

Whats New
Lowongan Kerja Pamapersada untuk Lulusan S1, Simak Persyaratannya

Lowongan Kerja Pamapersada untuk Lulusan S1, Simak Persyaratannya

Work Smart
Menakar Peluang Teknologi Taiwan Dorong Penerapan 'Smart City' di Indonesia

Menakar Peluang Teknologi Taiwan Dorong Penerapan "Smart City" di Indonesia

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com