Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Batik Air Buka Rute Makassar-Biak

Kompas.com - 27/04/2014, 10:13 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com
- Maskapai penerbangan Batik Air akan membuka rute kedua dari Makassar setelah sebelumnya menerbangi Jakarta-Makassar-Jakarta.
   
Maskapai full service ini akan melayani rute Makassar-Biak-Timika, Provinsi Papua, mulai 14 Mei mendatang. Area Manager Lion Air, Ronny Paslah mengatakan, penerbangan ke Biak akan dilakukan setiap hari dengan jadwal satu kali sehari.
   
Rute dengan durasi penerbangan sekitar tiga jam akan terbang dari Makassar pada pukul 03.30 wita dan tiba di Biak sekitar pukul 05.00 wita. Selanjutnya terbang ke Timika.
   
“Kami harap penerbangan ini bisa membuka peluang dan pasar baru di kawasan timur terutama penumpang yang ingin berbisnis dan berwisata ke rute tersebut,” katanya di Makassar, Jumat (25/4/2014).
   
Ronny belum merinci harga tiket yang akan diberlakukan untuk rute ini karena masih dilakukan kalkulasi anggaran. Namun, dia memastikan harga tiket nantinya bisa lebih kompetitif.

Saat ini, Lion Grup telah menghubungkan lebih dari 90-an rute di bawah area Makassar yang meliputi Sulsel, Sultra, Sulbar, Sulteng, hingga Kalimantan. Dari Bandara Hasanuddin Makassar di Maros menghubungkan sekitar 28 rute.
   
Untuk Batik Air, maskapai penerbangan Lion Grup, melayani rute ke Jakarta tiga kali sehari. Maskapai ini masuk Makassar, Desember 2013 lalu. Batik Air mengoperasikan Boeing 737-900 ER dengan konfigurasi 12 kursi kelas bisnis dan 168 kursi ekonomi.
   
Ronny menambahkan Batik Air hadir dengan layanan maksimal termasuk penyediaan makanan bagi penumpang. Penumpang maskapai ini juga dimanjakan berbagai fasilitas.
   
Seperti sarana entertainment di atas pesawat melalui layar monitor 16x21 cm layar sentuh berisi berbagai aplikasi baik musik, film, dan referensi bacaan. Maskapai ini menjadi pioner penggunaan internet.

Ronny  berharap, tingkat keterisian penumpang (load factor) maskapai yang kental dengan desain batik  bisa mencapai 80-an persen.
   
Arus lalu lintas di kawasan ini juga cukup tinggi sebagai salah satu tujuan wisata plus salah satu wilayah pengembangan bisnis di timur Indonesia. “Kita akan diwujudkan melalui penyediaan layanan berkelas dengan harga bersaing,” katanya.(cha)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

Whats New
Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com