Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

CEO KG: Belajar dari Starbucks, Cermati Perubahan di Luar Perusahaan

Kompas.com - 28/04/2014, 11:28 WIB
Estu Suryowati

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - CEO Kompas Gramedia, Agung Adi Prasetyo mengatakan, terkadang perusahaan terlalu sibuk dengan apa yang mereka kerjakan sendiri di dalam. Bahkan, sampai mengabaikan perubahan yang terjadi di luar perusahaan.

"Yang namanya perusahaan tidak bisa namanya dia menikmati, dia hidup dengan dirinya sendiri, dia sukses dengan dirinya sendiri, lalu dia tidak paham dengan sesuatu yang terjadi di luar itu," kata Agung, dalam sambutanya di Mega Workshop "HR From The Outside In", oleh Dave Ulrich, di Jakarta, Senin (28/4/2014).

"Lalu sampai akhirnya perusahaan itu akhirnya harus dibeli bekas karyawan yang memahami trend, yang memahamai apa yang terjadi di luar perusahaan dia," lanjutnya.

Dia mengambil contoh apa yang terjadi pada kedai kopi kenamaan, Starbucks. Awalnya, tiga orang berlatar belakang berbeda yakni seorang guru bahasa Inggris, guru sejarah dan penulis membuka toko yang menjual biji kopi dan mesin pemasak kopi. Lalu mereka memesan sebuah plastik besar pada sebuah perusahaan Swedia, di mana Howard Schultz berdiri sebagai sales director. Singkat cerita, perusahaan kopi tadi merekrut Howard menjadi marketing director.

"Dalam sebuah perjalanan dinas ke Milan, Howard melihat banyak kedai kopi, yang isinya banyak orang. Dia berpikir akan ramai jika didirikan di Seattle," lanjut Agung.

Howard pun akhirnya dipersilakan membuat pilot project untuk itu, namun akhirnya berhenti. Kecewa dengan itu, Howard memutuskan keluar da mendirikan sendiri kedai kopinya, yang hingga kini berdiri Starbucks.

"Dia bikin warung kopi sendiri. Sampai dia sukses. Begitu sukses, dia kembali ke perusahaan lama, lalu dia beli," imbuhnya.

"Akhirnya segala sesuatu yang kita kerjakan, kadang kita terlalu asik dengan apa yang ada di dalam, sampai akhirnya kita lupa di luar ada perubahan teknologi dan sosial, yang tiba-tiba itu menjadi angin yang luar biasa mengubah arah dari kapal kita. Saya kira Starbucks menjadi salah satu contoh," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemerintah Perlu Tinjau Ulang Anggaran Belanja di Tengah Konflik Iran-Israel

Pemerintah Perlu Tinjau Ulang Anggaran Belanja di Tengah Konflik Iran-Israel

Whats New
Ekspor Batik Aromaterapi Tingkatkan Kesejahteraan Perajin Perempuan Madura

Ekspor Batik Aromaterapi Tingkatkan Kesejahteraan Perajin Perempuan Madura

Whats New
Hadiri Halalbihalal Kementan, Mentan Amran: Kami Cinta Pertanian Indonesia

Hadiri Halalbihalal Kementan, Mentan Amran: Kami Cinta Pertanian Indonesia

Whats New
Pasar Modal adalah Apa? Ini Pengertian, Fungsi, dan Jenisnya

Pasar Modal adalah Apa? Ini Pengertian, Fungsi, dan Jenisnya

Work Smart
Syarat Gadai BPKB Motor di Pegadaian Beserta Prosedurnya, Bisa Online

Syarat Gadai BPKB Motor di Pegadaian Beserta Prosedurnya, Bisa Online

Earn Smart
Erick Thohir Safari ke Qatar, Cari Investor Potensial untuk BSI

Erick Thohir Safari ke Qatar, Cari Investor Potensial untuk BSI

Whats New
Langkah Bijak Menghadapi Halving Bitcoin

Langkah Bijak Menghadapi Halving Bitcoin

Earn Smart
Cara Meminjam Dana KUR Pegadaian, Syarat, dan Bunganya

Cara Meminjam Dana KUR Pegadaian, Syarat, dan Bunganya

Earn Smart
Ada Konflik Iran-Israel, Penjualan Asuransi Bisa Terganggu

Ada Konflik Iran-Israel, Penjualan Asuransi Bisa Terganggu

Whats New
Masih Dibuka, Simak Syarat dan Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 66

Masih Dibuka, Simak Syarat dan Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 66

Work Smart
Tingkatkan Daya Saing, Kementan Lepas Ekspor Komoditas Perkebunan ke Pasar Asia dan Eropa

Tingkatkan Daya Saing, Kementan Lepas Ekspor Komoditas Perkebunan ke Pasar Asia dan Eropa

Whats New
IHSG Turun 2,74 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Saham Rp 11.718 Triliun

IHSG Turun 2,74 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Saham Rp 11.718 Triliun

Whats New
Pelita Air Catat Ketepatan Waktu Terbang 95 Persen pada Periode Libur Lebaran

Pelita Air Catat Ketepatan Waktu Terbang 95 Persen pada Periode Libur Lebaran

Whats New
Simak, 5 Cara Tingkatkan Produktivitas Karyawan bagi Pengusaha

Simak, 5 Cara Tingkatkan Produktivitas Karyawan bagi Pengusaha

Work Smart
Konflik Iran-Israel, Kemenhub Pastikan Navigasi Penerbangan Aman

Konflik Iran-Israel, Kemenhub Pastikan Navigasi Penerbangan Aman

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com