Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dari Iklan, MNCN Raup Pendapatan Rp 5,72 Triliun

Kompas.com - 30/04/2014, 07:15 WIB
Estu Suryowati

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN) mencetak pendapatan iklan sebesar Rp 5,72 triliun sepanjang tahun 2013 lalu. Di tahun sebelumnya, yakni 2012, MNCN membukukan pendapatan iklan sebesar Rp 5,351 triliun (termasuk Euro Cup 2012).

"Iklan itu peningkatannya 7 persen. Kalau kita keluarkan dampak Euro Cup 2012, iklan itu naik 10 persen," ungkap Direktur MNCN, Jarod Suwahjo, dalam paparan kinerja, di Jakarta, Selasa (29/4/2014).

Pada tahun 2012, tanpa memasukkan dampak Euro Cup 2012, pendapatan iklan MNCN sebesar Rp 5,188 triliun.

Jarod mengatakan, beberapa faktor yang membuat pertumbuhan pendapatan iklan hanya 7 persen, jauh di bawah pertumbuhan industri iklan yang sebesar 15 persen.

Pertama, sebut Jarod, adanya pengurangan subsidi bahan bakar minyak. Pengurangan subsidi berdampak terhadap inflasi. "Itu terjadi sebelum bulan puasa, sehingga ada dampak sedikit dari pembelian iklan," sebutnya.

Adapun faktor kedua, lanjut Jarod adalah adanya faktor isu berhentinya quantitative easing, yang berdampak pula terhadap nilai tukar mata uang asing. "Ada sedikit penurunan iklan overseas. Tapi iklan dari domestik masih ada, termasuk iklan politik, bahkan dari luar Hanura," imbuhnya.

Sementara itu, untuk tahun ini, MNCN mematok pertumbuhan iklan sebesar 16-20 persen. Jarod menambahkan, MNCN optimistis tetap menguasai pangsa pasar iklan. Dia memperkirakan tahun ini MNCN akan menguasai hingga 45 persen kue iklan.

Sebagai informasi, pada tahun lalu, dari 10 stasiun nasional, tiga stasiun tivi MNCN yakni MNCTV, RCTI, dan GlobalTV, menguasai 40 persen kue iklan nasional.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kementerian ATR/BPN Bidik Target Reforma Agraria Tercapai Tahun Ini

Kementerian ATR/BPN Bidik Target Reforma Agraria Tercapai Tahun Ini

Whats New
BRI Bakal Ambil Langkah Hukum soal Konten Ajakan Tarik Uang dari Bank

BRI Bakal Ambil Langkah Hukum soal Konten Ajakan Tarik Uang dari Bank

Whats New
Soal Uang Hilang di Tabungan, Ekonom Sebut Perbankan Punya Pengawasan Ketat

Soal Uang Hilang di Tabungan, Ekonom Sebut Perbankan Punya Pengawasan Ketat

Whats New
PetroChina Dinilai Konsisten Tingkatkan Kompetensi Perajin Batik dan Dorong Literasi di Jambi

PetroChina Dinilai Konsisten Tingkatkan Kompetensi Perajin Batik dan Dorong Literasi di Jambi

Whats New
Wamen BUMN: Emas Bukan Aset 'Sunset'

Wamen BUMN: Emas Bukan Aset "Sunset"

Whats New
Peleburan 7 BUMN Karya Ditargetkan Rampung September 2024

Peleburan 7 BUMN Karya Ditargetkan Rampung September 2024

Whats New
Relaksasi Harga Gula Akan Berakhir, Pengusaha Ritel Berharap Stok Terjamin

Relaksasi Harga Gula Akan Berakhir, Pengusaha Ritel Berharap Stok Terjamin

Whats New
Komitmen Dorong Inklusi Keuangan, Bank Mandiri Perkuat Peran Mandiri Agen

Komitmen Dorong Inklusi Keuangan, Bank Mandiri Perkuat Peran Mandiri Agen

Whats New
Resmikan The Gade Tower, Wamen BUMN: Jadi Simbol Modernisasi Pegadaian

Resmikan The Gade Tower, Wamen BUMN: Jadi Simbol Modernisasi Pegadaian

Whats New
Kemenperin Kasih Bocoran soal Aturan Impor Ban

Kemenperin Kasih Bocoran soal Aturan Impor Ban

Whats New
Pengusaha Ritel: Pembatasan Pembelian Gula Bukan karena Stok Kosong

Pengusaha Ritel: Pembatasan Pembelian Gula Bukan karena Stok Kosong

Whats New
Luhut Minta Penyelesaian Lahan di IKN Tak Rugikan Masyarakat

Luhut Minta Penyelesaian Lahan di IKN Tak Rugikan Masyarakat

Whats New
Prudential Indonesia Rilis Produk Asuransi Kesehatan PRUWell, Simak Manfaatnya

Prudential Indonesia Rilis Produk Asuransi Kesehatan PRUWell, Simak Manfaatnya

Whats New
Kunjungi IKN, Luhut Optimistis Pembangunan Capai 80 Persen pada Agustus 2024

Kunjungi IKN, Luhut Optimistis Pembangunan Capai 80 Persen pada Agustus 2024

Whats New
Wamendes PDTT: Urgensi Transmigrasi dan Dukungan Anggaran Perlu Ditingkatkan

Wamendes PDTT: Urgensi Transmigrasi dan Dukungan Anggaran Perlu Ditingkatkan

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com