Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kembali Turun, Harga Emas Dunia di Bawah 1.300 Dollar AS

Kompas.com - 30/04/2014, 07:39 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Harga emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange berakhir turun pada Selasa (29/4/2014) waktu setempat (Rabu pagi WIB) untuk sesi kedua berturut-turut. Sebagian besar tertekan oleh kenaikan dalam ekuitas Amerika Serikat.

Kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman Juni turun 2,7 dollar AS atau 0,21 persen menjadi menetap di 1.296,3 dollar AS per ounce.

Beberapa analis mengatakan, investor memilih aset-aset ekuitas yang lebih berisiko setelah beberapa pelemahan, di bawah ekspektasi data kepercayaan konsumen dari Amerika Serikat membebani perdagangan emas pada hari ini.

Indeks kepercayaan konsumen AS turun menjadi 82,3 pada April dari angka direvisi 83,9 pada Maret. Ini mencerminkan penilaian kondisi bisnis dan pasar tenaga kerja saat ini kurang menguntungkan, seperti data yang dirilis oleh Conference Board pada Selasa.

Revisi naik Maret menempatkan indeks pada bulan tersebut di tingkat tertinggi sejak Januari 2008. Namun, angka April masih sedikit di bawah perkiraan Wall Street. Selain itu, pedagang mengatakan, investor juga menunggu hasil dari pertemuan dua hari Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) AS yang dimulai Selasa.

Indeks dollar AS, yang merupakan indikator greenback terhadap enam mata uang utama dunia, berada pada 79,80 pada Selasa, naik dari penutupan sebelumnya 79,70 pada akhir Senin di perdagangan Amerika Utara.

Sementara itu, perak untuk pengiriman Juli turun 8,1 sen atau 0,41 persen menjadi ditutup pada 19.538 dollar AS per ounce.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Efek Panjang Pandemi, Laba Bersih Mandala Finance Turun 35,78 Persen

Efek Panjang Pandemi, Laba Bersih Mandala Finance Turun 35,78 Persen

Whats New
Heboh Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta, Cek Ketentuannya

Heboh Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta, Cek Ketentuannya

Whats New
KB Bank Targetkan Penyelesaian Perbaikan Kualitas Aset Tahun Ini

KB Bank Targetkan Penyelesaian Perbaikan Kualitas Aset Tahun Ini

Whats New
Astra Agro Lestari Sepakati Pembagian Dividen Rp 165 Per Saham

Astra Agro Lestari Sepakati Pembagian Dividen Rp 165 Per Saham

Whats New
Ditopang Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Diprediksi Semakin Moncer

Ditopang Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Diprediksi Semakin Moncer

Whats New
Survei: 69 Persen Perusahaan Indonesia Tak Rekrut Pegawai Baru untuk Hindari PHK

Survei: 69 Persen Perusahaan Indonesia Tak Rekrut Pegawai Baru untuk Hindari PHK

Work Smart
Heboh Loker KAI Dianggap Sulit, Berapa Sih Potensi Gajinya?

Heboh Loker KAI Dianggap Sulit, Berapa Sih Potensi Gajinya?

Whats New
Tantangan Menuju Kesetaraan Gender di Perusahaan pada Era Kartini Masa Kini

Tantangan Menuju Kesetaraan Gender di Perusahaan pada Era Kartini Masa Kini

Work Smart
Bantuan Pesantren dan Pendidikan Islam Kemenag Sudah Dibuka, Ini Daftarnya

Bantuan Pesantren dan Pendidikan Islam Kemenag Sudah Dibuka, Ini Daftarnya

Whats New
Tanggung Utang Proyek Kereta Cepat Whoosh, KAI Minta Bantuan Pemerintah

Tanggung Utang Proyek Kereta Cepat Whoosh, KAI Minta Bantuan Pemerintah

Whats New
Tiket Kereta Go Show adalah Apa? Ini Pengertian dan Cara Belinya

Tiket Kereta Go Show adalah Apa? Ini Pengertian dan Cara Belinya

Whats New
OJK Bagikan Tips Kelola Keuangan Buat Ibu-ibu di Tengah Tren Pelemahan Rupiah

OJK Bagikan Tips Kelola Keuangan Buat Ibu-ibu di Tengah Tren Pelemahan Rupiah

Whats New
Pj Gubernur Jateng Apresiasi Mentan Amran yang Gerak Cepat Atasi Permasalahan Petani

Pj Gubernur Jateng Apresiasi Mentan Amran yang Gerak Cepat Atasi Permasalahan Petani

Whats New
LPEI dan Diaspora Indonesia Kerja Sama Buka Akses Pasar UKM Indonesia ke Kanada

LPEI dan Diaspora Indonesia Kerja Sama Buka Akses Pasar UKM Indonesia ke Kanada

Whats New
Unilever Tarik Es Krim Magnum Almond di Inggris, Bagaimana dengan Indonesia?

Unilever Tarik Es Krim Magnum Almond di Inggris, Bagaimana dengan Indonesia?

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com