Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siapkan Rp 350 Miliar, RNI Akan Impor 3.000 Ekor Sapi dari Australia

Kompas.com - 30/04/2014, 16:05 WIB
Estu Suryowati

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI) berharap segera mendapatkan rekomendasi izin impor sapi dari Kementerian Pertanian, dan Surat Persetujuan Impor dari Kementerian Perdagangan.

Direktur Utama RNI, Ismed Hasan Putro kepada wartawan di Kantor BUMN, Rabu (30/4/2014), mengatakan, saat ini 30 tahapan perizinan sudah hampir dilalui semua. "Kami tinggal menyediakan tempat transit sapi. Sedang jajaki di Karawang, Bogor, dan tempat kami sendiri di PG Jati Tujuh, Majalengka," kata Ismed.

Dia mengatakan, RNI melewati prosedur perizinan sebagaimana perusahaan biasa, tidak dispesialkan lantaran perusahaan pelat merah. Namun demikian dia mengakui, proses perizinan masih sangat banyak.

Untuk itu, perseroan harus mendapatkan izin dari pemerintah daerah di mana menjadi lokasi transit, hingga sampai ke Kementerian Pertanian dan Kementerian Perdagangan. "Rata-rata satu prosedur perizinan dua bulan," keluhnya.

Ismed mengatakan, RNI berencana mengimpor 3.000 ekor sapi dari Darwin, Australia, terdiri dari 1.500 ekor sapi bakalan, 1.200 ekor sapi siap potong, serta 300 ekor sapi induk.

"Kami mengalokasikan anggaran Rp 350 miliar, 30 persen dari kas perseroan, 70 persen dari bank BUMN," terang Ismed.

Selain karena perizinan belum juga keluar, realisasi impor sapi ini juga memperhatikan nilai tukar. Dia mengatakan, realisasi impor sapi akan dilakukan jika nilai tukar mendekati Rp 10.000 per dollar AS.

"Kalau enggak bisa (sampai Rp 10.000) kita tunda. Saya enggak mau rugi karena nilai kurs. Kebanyakan BUMN merugi karena nilai kurs kan?" pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Libur Lebaran, Injourney Proyeksi Jumlah Penumpang Pesawat Capai 7,9 Juta Orang

Libur Lebaran, Injourney Proyeksi Jumlah Penumpang Pesawat Capai 7,9 Juta Orang

Whats New
Program Peremajaan Sawit Rakyat Tidak Pernah Capai Target

Program Peremajaan Sawit Rakyat Tidak Pernah Capai Target

Whats New
Cara Cetak Kartu NPWP Hilang atau Rusak Antiribet

Cara Cetak Kartu NPWP Hilang atau Rusak Antiribet

Whats New
Produsen Cetakan Sarung Tangan Genjot Produksi Tahun Ini

Produsen Cetakan Sarung Tangan Genjot Produksi Tahun Ini

Rilis
IHSG Melemah Tinggalkan Level 7.300, Rupiah Naik Tipis

IHSG Melemah Tinggalkan Level 7.300, Rupiah Naik Tipis

Whats New
Sempat Ditutup Sementara, Bandara Minangkabau Sudah Kembali Beroperasi

Sempat Ditutup Sementara, Bandara Minangkabau Sudah Kembali Beroperasi

Whats New
Sudah Salurkan Rp 75 Triliun, BI: Orang Siap-siap Mudik, Sudah Bawa Uang Baru

Sudah Salurkan Rp 75 Triliun, BI: Orang Siap-siap Mudik, Sudah Bawa Uang Baru

Whats New
Harga Naik Selama Ramadhan 2024, Begini Cara Ritel Mendapat Keuntungan

Harga Naik Selama Ramadhan 2024, Begini Cara Ritel Mendapat Keuntungan

Whats New
Mentan Amran Serahkan Rp 54 Triliun untuk Pupuk Bersubsidi, Jadi Catatan Sejarah bagi Indonesia

Mentan Amran Serahkan Rp 54 Triliun untuk Pupuk Bersubsidi, Jadi Catatan Sejarah bagi Indonesia

Whats New
Kasus Korupsi PT Timah: Lahan Dikuasai BUMN, tapi Ditambang Swasta Secara Ilegal

Kasus Korupsi PT Timah: Lahan Dikuasai BUMN, tapi Ditambang Swasta Secara Ilegal

Whats New
4 Tips Mengelola THR agar Tak Numpang Lewat

4 Tips Mengelola THR agar Tak Numpang Lewat

Spend Smart
Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis, Stafsus Erick Thohir: Kasus yang Sudah Sangat Lama...

Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis, Stafsus Erick Thohir: Kasus yang Sudah Sangat Lama...

Whats New
Menkeu: Per 15 Maret, Kinerja Kepabeanan dan Cukai Capai Rp 56,5 Triliun

Menkeu: Per 15 Maret, Kinerja Kepabeanan dan Cukai Capai Rp 56,5 Triliun

Whats New
Siap-siap, IFSH Tebar Dividen Tunai Rp 63,378 Miliar

Siap-siap, IFSH Tebar Dividen Tunai Rp 63,378 Miliar

Whats New
Harga Tiket Kereta Bandara dari Manggarai dan BNI City 2024

Harga Tiket Kereta Bandara dari Manggarai dan BNI City 2024

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com