Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bayar Blue Bird Bisa Pakai Kartu Kredit Mandiri

Kompas.com - 05/05/2014, 16:48 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com -  Untuk meningkatkan kemudahan dan kenyamanan pengguna taksi dalam melakukan pembayaran, Bank Mandiri bekerja sama dengan PT Blue Bird memasang mesin Electronic Data Capture (EDC) di seluruh armada taksi Blue Bird.

Penandatanganan perjanjian kerjasama ini dilakukan oleh Direktur Utama Bank Mandiri Budi G. Sadikin dan Direktur Utama Blue Bird Grup Purnomo Prawiro di Jakarta, Senin (5/5/2014).

Direktur Utama Bank Mandiri Budi G.Sadikin menjelaskan, kerjasama ini sejalan dengan keinginan perseroan untuk memacu bisnis di segmen electronic banking serta memenuhi kebutuhan masyarakat atas alat pembayaran yang nyaman, cepat dan handal.

“Melalui kerjasama dengan para pelaku utama di sektor transportasi massal, kami berharap masyarakat akan semakin mengetahui kehandalan produk Bank Mandiri saat bertransaksi. Saat ini, kami telah bekerjasama dengan Transjakarta dan Taxi untuk memfasilitasi proses pembayaran dengan menggunakan kartu Mandiri,” kata Budi.

Pada tahap awal, diharapkan 1.000 unit taksi Blue Bird di wilayah Jakarta sudah dapat memanfaatkan alat pembayaran tersebut pada akhir Mei 2014. Budi mengharapkan, pada awal tahun 2015 seluruh armada taksi Blue Bird yang beroperasi di berbagai wilayah Indonesia telah dilengkapi dengan mesin EDC Mandiri.

Dengan kerjasama ini, pengguna taksi Blue Bird dapat membayar dengan menggunakan kartu kredit, kartu debit, kartu prepaid Mandiri, dan Mandiri e-Cash.

Sementara itu, Direktur Utama Blue Bird Group Purnomo Prawiro mengatakan, di usia Blue Bird yang ke 42 tahun, Blue Bird Group senantiasa meningkatkan layanan kepada semua pelanggan Blue Bird Group melalui inovasi-inovasi demi kepuasan pelanggan.

Hingga Maret 2014, Blue Bird Group memiliki armada taksi yang tersebar di seluruh Indonesia, sebanyak 29.000 armada, dengan 15.000 armada di antaranya berada di Jabodetabek. Melayani lebih dari 8,5 juta pelanggan setiap bulannya di seluruh Indonesia.

Informasi saja sampai triwulan pertama 2014, Bank Mandiri telah memasang mesin EDC sebanyak 240.468 unit di Tanah Air. Jumlah ini naik 24 persen dibanding Maret 2013. Sementara jumlah kartu kredit, kartu debit, dan kartu prepaid yang telah diterbitkan Bank Mandiri tercatat masing-masing sebanyak 3 juta kartu, 10 juta kartu, dan 3,6 juta kartu.

Adapun volume transaksi electronic banking Bank Mandiri pada Januari – Maret 2014, mencapai Rp 19,2 Triliun, tumbuh 30 persen dari periode yang sama tahun lalu.  Kenaikan ini ditopang oleh segmen retail yang mencapai 53 persen dari total volume transaksi triwulan I – 2014 sebesar Rp 10,2 triliun.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Isi Saldo GoPay lewat Aplikasi DANA

Cara Isi Saldo GoPay lewat Aplikasi DANA

Spend Smart
Cara Cek Nomor Rekening BSI dengan Mudah

Cara Cek Nomor Rekening BSI dengan Mudah

Spend Smart
Harga Paket Vision+ dan Cara Berlangganan

Harga Paket Vision+ dan Cara Berlangganan

Spend Smart
Dorong Investasi di Industri Antara, Kemenperin: Kami Persiapankan 'Tax Holiday'

Dorong Investasi di Industri Antara, Kemenperin: Kami Persiapankan "Tax Holiday"

Whats New
Astra Life Catat Premi Bruto Rp 6,1 Triliun Sepanjang 2023

Astra Life Catat Premi Bruto Rp 6,1 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
Rugi Bersih GOTO Susut 78 Persen, Jadi Rp 862 Miliar pada Kuartal I-2024

Rugi Bersih GOTO Susut 78 Persen, Jadi Rp 862 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Industri Fintech Lending Rugi pada Awal 2024, Ini Sebabnya Menurut Asosiasi

Industri Fintech Lending Rugi pada Awal 2024, Ini Sebabnya Menurut Asosiasi

Whats New
Menteri Trenggono Minta Reklamasi PIK Pakai Sedimentasi Laut

Menteri Trenggono Minta Reklamasi PIK Pakai Sedimentasi Laut

Whats New
Tren dan Peluang Investasi Kripto, Indonesia Berpotensi Pimpin Pasar ASEAN

Tren dan Peluang Investasi Kripto, Indonesia Berpotensi Pimpin Pasar ASEAN

Spend Smart
Kredit BNI Tumbuh Jadi Rp 695,16 Triliun pada Kuartal I 2024, UMKM dan Konsumer Jadi Mesin Baru

Kredit BNI Tumbuh Jadi Rp 695,16 Triliun pada Kuartal I 2024, UMKM dan Konsumer Jadi Mesin Baru

Whats New
Elnusa dan Pertagas Siap Kerjakan Proyek Kolaborasi Infrastruktur Energi di Kandis Riau

Elnusa dan Pertagas Siap Kerjakan Proyek Kolaborasi Infrastruktur Energi di Kandis Riau

Whats New
Perluasan Sektor Kredit, 'Jamu Manis' Terbaru dari BI untuk Perbankan

Perluasan Sektor Kredit, "Jamu Manis" Terbaru dari BI untuk Perbankan

Whats New
Survei BI: Kebutuhan Pembiayaan Korporasi pada Kuartal I-2024 Meningkat

Survei BI: Kebutuhan Pembiayaan Korporasi pada Kuartal I-2024 Meningkat

Whats New
Stranas Bisnis dan HAM, Upaya Pemerintah Lindungi Pekerja dalam Praktik Bisnis

Stranas Bisnis dan HAM, Upaya Pemerintah Lindungi Pekerja dalam Praktik Bisnis

Whats New
Soal Boks Mainan Megatron 'Influencer' Rusak, Ini Penjelasan Bea Cukai dan DHL

Soal Boks Mainan Megatron "Influencer" Rusak, Ini Penjelasan Bea Cukai dan DHL

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com