Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saham Twitter Anjlok, Bursa AS Melorot

Kompas.com - 07/05/2014, 07:25 WIB

NEW YORK, KOMPAS.com
- Saham-saham di Wall Street melemah pada Selasa (6/5/2014) waktu setempat (Rabu pagi WIB), seiring dengan aksi jual pada saham Twitter dan  laba mengecewakan perusahaan asuransi AIG.

Indeks Dow Jones Industrial Average ditutup melorot 129,53 poin (0,78 persen) pada 16.401,02.

Indeks berbasis luas S&P 500 melemah 16,94 poin (0,90 persen) menjadi 1.867,72 dan indeks komposit teknologi Nasdaq kehilangan 57,30 poin (1,38 persen) ke posisi 4.080,76.

Saham-saham AS mempercepat kerugiannya setelah dibuka sedikit lebih rendah pada Selasa, karena investor mencari alasan untuk melakukan aksi ambil untung setelah indeks saham utama hampir mendekati rekor tertinggi.

Saham Twitter anjlok 17,8 persen setelah periode "lockup" (periode larangan menjual saham) untuk pemegang saham awal berakhir, memungkinkan mereka untuk menjual saham mereka untuk pertama kalinya sejak penawaran umum perdana perusahaan pada November.

Sementara Peter Cardillo, kepala ekonom pasar di Rockwell Global Capital, mengatakan penurunan laba 27,1 persen pada AIG memicu penjualan di saham Bank of America yang jatuh 2,3 persen, JPMorgan Chase turun 1,6 persen dan bank-bank lainnya. Saham AIG turun 4,1 persen.

"Itu salah satu dari hari-hari ketika pasar ingin fokus pada beberapa hal negatif daripada positif, negatif menjadi beberapa berita perusahaan," kata Cardillo.

Berikut emiten-emiten lain yang menggerakkan Wall Street.

Anggota Dow, Merck, mengumumkan penjualan bisnis obat tanpa resep kepada Bayer Jerman senilai 14,2 miliar dolar AS. Transaksi ini meliputi merek terkemuka seperti obat alergi Claritin dan pelindung dari panas matahari Coppertone.

Merck mengumumkan penjualan pada hari investor menarik tinjauan yang beragam. Sementara Credit Suisse memuji transaksi Bayer, pihaknya menyoroti kekhawatiran tentang saluran obat baru perusahaan dan memberikan "prioritas rendah" kepada poengembalian pemegang saham. Saham Merck turun 2,6 persen.

Raksasa farmasi Pfizer, juga di Dow, turun 1,8 persen karena AstraZeneca menguraikan targetnya untuk pertumbuhan pendapatan jangka panjang ketika ia meningkatkan alasannya untuk menentang tawaran pengambilalihan Pfizer. Saham AstraZeneca yang diperdagangkan di AS kehilangan 0,9 persen.

Pemerintah Prancis mengatakan pihaknya menentang akuisisi General Electric atas bisnis energi Alstom dalam bentuk kesepakatan sekarang dan pihaknya ingin kesepakatan dikonfigurasi ulang menjadi "kemitraan yang seimbang" antara perusahaan. Saham GE turun 1,5 persen.

Sementara Office Depot melonjak 15,8 persen lebih tinggi karena membukukan laba tujuh sen per saham, empat sen lebih baik dari perkiraan para analis. Perusahaan ini juga mengumumkan penutupan setidaknya 400 toko pada akhir 2016 karena rekonfigurasi aset-aset menyusul langkah akuisisinya atas OfficeMax.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Spend Smart
Apa Itu 'Cut-Off Time' pada Investasi Reksadana?

Apa Itu "Cut-Off Time" pada Investasi Reksadana?

Earn Smart
Mengenal Apa Itu 'Skimming' dan Cara Menghindarinya

Mengenal Apa Itu "Skimming" dan Cara Menghindarinya

Earn Smart
BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

Whats New
Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Whats New
CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

Whats New
Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Earn Smart
HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Whats New
KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

Rilis
Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Whats New
Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan 'Daya Tahannya'

Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan "Daya Tahannya"

Whats New
“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com