Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rupiah Berpotensi Menguat dalam Jangka Pendek

Kompas.com - 07/05/2014, 09:16 WIB
Robertus Benny Dwi Koestanto

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Nilai tukar rupiah diproyeksikan masih akan menguat dalam jangka pendek. Tertekannya dollar AS karena pasar menunggu sentimen tentang kebijakan The Federal Reserve memberi ruang kenaikan rupiah bersama mata uang di kawasan Asia.

Di saat investor menunggu pidato Gubernur The Federal Reserve, Janet Yellen, kekhawatiran terhadap potensi perang di Ukraina serta memburuknya IBD/TIPP Economic Optimism AS membuat Dollar Index turun.

Seperti dilaporkan riset Samuel Sekuritas Indonesia di Jakarta, Rabu (7/5/2014), indeks dollar AS terus terjerumus ke tepian bawah level 79. Data PMI service China ditunggu pagi ini.  

Hingga sore kemarin, rupiah melemah tipis mengikuti arus regional. Walaupun sempat melemah di pembukaan, rupiah akhirnya kembali menguat ke Rp 11.519 per dollar AS.

Menurut riset Samuel, buruknya data PDB Indonesia tidak dapat dipungkiri memengaruhi optimisme investor tetapi lemahnya dollar AS di pasar global masih cukup kuat membantu penguatan rupiah. Penguatan rupiah diperkirakan berlanjut hari ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com