Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenaikan Tarif Tol Genjot Pendapatan Nusantara Infrastructure

Kompas.com - 07/05/2014, 14:08 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - PT Nusantara Infrastructure Tbk mencatat laba bersih Rp 27,1 miliar pada kuartal I 2014. Capaian tersebut meningkat 296,8 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 6,83 miliar.

Tak hanya itu, pendapatan dan penjualan perseroan pun meningkat signifikan hingga 52 persen. Dalam tiga bulan pertama tahun 2014, pendapatan mencapai Rp 104 miliar, meningkat dibandingkan Rp 68,78 miliar pada periode sama tahun lalu.

"Kenaikan pendapatan, penjualan, dan laba bersih perusahaan didorong bisnis perusahaan yang terus tumbuh secara konsisten, khususnya di sektor pengelolaan jalan tol, tim yang solid, dan kontribusi anak-anak usaha. Kenaikan tarif tol turut berpengaruh signifikan terhadap pendapatan dan penjualan perusahaan," kata Direktur Nusantara Infrastructure Danni Hasan di Gedung Bursa Efek Indonesia, Rabu (7/5/2014).

Tak hanya itu, Danni mengaku mulai masuknya pendapatan dari penjualan air bersih pada anak usaha perseroan. Sekedar informasi, Nusantara Infrastructure adalah entitas investor dan operator infrastruktur.

Menurut Danni, perusahaan merasakan dampak positif setelah di tahun 2013 merestrukturisasi anak usahanya, yakni PT Margautama Nusantara (MUN). Saat ini MUN mengelola empat ruas jalan tol, yakni ruas tol BSD Jakarta, ruas tol Bosowa Marga Nusantara (BMN) Makassar, ruas Jalan Tol Seksi Empat (JTSE) Makassar, dan ruas tol Jakarta Lingkar Baratsatu (JLB) Jakarta.

Selain dari sektor jalan tol, kinerja positif perseroan selama kuartal I-2014 bertumpu pada pilar bisnis utama lainnya, yakni sektor pelabuhan, energi terbarukan dan pengelolaan air bersih.

Untuk memperkuat bisnis perusahaan, pada kuartal I tahun ini perseroan memasuki sektor pengeololaan menara telekomunikasi dengan mengakusisi saham mayoritas PT Tara Cell Intrabuana melalui anak usaha PT Telekom Infranusantara yang menggandeng Providence Equity.

"Kami bersyukur investor global dan multinasional memiliki kepercayaan yang tinggi terhadap perusahaan. Selain membuktikan GCG perusahaan berjalan baik, ini juga menunjukkan bisnis infrastruktur memiliki prospek yang sangat bagus ke depan," kata General Manager Corporate Affairs Nusantara Infrastructure Deden Rochmawaty.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemerintah Lanjutkan Bagi-bagi 'Rice Cooker' Gratis, Anggaran Rp 85 Miliar

Pemerintah Lanjutkan Bagi-bagi "Rice Cooker" Gratis, Anggaran Rp 85 Miliar

Whats New
Harga Bahan Pokok Selasa 4 Juni 2024 Mayoritas Naik, Tepung Terigu Turun Tipis

Harga Bahan Pokok Selasa 4 Juni 2024 Mayoritas Naik, Tepung Terigu Turun Tipis

Whats New
Pemerintah Sudah Bayarkan Rp 10,89 Triliun untuk Gaji ke-13 ASN, TNI, dan Polri

Pemerintah Sudah Bayarkan Rp 10,89 Triliun untuk Gaji ke-13 ASN, TNI, dan Polri

Whats New
IHSG Bakal Lanjut Menguat? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

IHSG Bakal Lanjut Menguat? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Tarif Listrik Setelah Juni 2024 Bakal Naik? Ini Kata Kementerian ESDM

Tarif Listrik Setelah Juni 2024 Bakal Naik? Ini Kata Kementerian ESDM

Whats New
Kekhawatiran Ekonomi Bebani Investor, Dow Jones Turun Lebih dari 115,2 Poin

Kekhawatiran Ekonomi Bebani Investor, Dow Jones Turun Lebih dari 115,2 Poin

Whats New
Mengintip Peluang Usaha Nasi Goreng, Berapa Modal dan Keuntungannya?

Mengintip Peluang Usaha Nasi Goreng, Berapa Modal dan Keuntungannya?

Smartpreneur
Anggaran Subsidi Listrik 2025 Diprediksi Rp 88 Triliun, Naik Rp 15 Triliun

Anggaran Subsidi Listrik 2025 Diprediksi Rp 88 Triliun, Naik Rp 15 Triliun

Whats New
Ada 'Jamu Manis', BI Pede Pertumbuhan Kredit Perbankan Capai 12 Persen

Ada "Jamu Manis", BI Pede Pertumbuhan Kredit Perbankan Capai 12 Persen

Whats New
Cara Klaim JHT BPJS Ketenagakerjaan via Lapak Asik

Cara Klaim JHT BPJS Ketenagakerjaan via Lapak Asik

Whats New
Cara Bayar Cicilan KPR BTN via Aplikasi dan ATM

Cara Bayar Cicilan KPR BTN via Aplikasi dan ATM

Spend Smart
Bank Neo Commerce Berhasil Membalik Rugi Jadi Laba pada Kuartal I-2024

Bank Neo Commerce Berhasil Membalik Rugi Jadi Laba pada Kuartal I-2024

Whats New
Tembus Pasar Global, Aprindo Gandeng Anak Usaha Garuda Indonesia

Tembus Pasar Global, Aprindo Gandeng Anak Usaha Garuda Indonesia

Whats New
Cara Ganti Kartu ATM BRI 'Expired' lewat Digital CS

Cara Ganti Kartu ATM BRI "Expired" lewat Digital CS

Whats New
Pemkab Gencarkan Pasar Murah, Inflasi di Lebak Turun Jadi 2,1 Persen Per Mei 2024

Pemkab Gencarkan Pasar Murah, Inflasi di Lebak Turun Jadi 2,1 Persen Per Mei 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com