Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Emas Dunia Melorot

Kompas.com - 08/05/2014, 08:14 WIB

CHICAGO, KOMPAS.com -Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange berakhir turun di bawah 1.300 dollar AS per ounce pada Rabu (7/5/2014) waktu setempat (Kamis pagi WIB), menyusul kesaksian Ketua Federal Reserve AS Janet Yellen di hadapan Kongres.

Kontrak emas yang paling aktif untuk Juni jatuh 19,7 dollar AS, atau 1,51 persen, menjadi menetap di 1.288,9 dollar AS per ounce.

Keterangan Ketua Fed Yellen yang banyak diantisipasi di hadapan sebuah komite gabungan di Kongres, mengungkapkan bahwa program pembelian aset bank sentral berada di jalur untuk berakhir jika ekonomi AS tetap di jalurnya.

Pembicaraan yang bertujuan untuk menyelesaikan konflik Ukraina-Rusia juga menekan harga emas ketika Presiden Rusia Vladmir Putin membuat tawaran damai atas krisis di Ukraina.

Namun, data yang dirilis oleh Departemen Tenaga Kerja AS pada Rabu membantu memperlambat penurunan emas, karena produktivitas bisnis Amerika turun 1,7 persen dari Januari sampai Maret, jam kerja meningkat dua persen dan produksi barang dan jasa naik hanya 0,3 persen.

Asosiasi Emas Tiongkok pada Rabu melaporkan bahwa permintaan untuk emas batangan Tiongkok turun hampir 44 persen menjadi 67,95 ton pada kuartal pertama 2014, dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.

Namun asosiasi juga mengatakan bahwa total konsumsi emas Tiongkok naik 0,8 persen menjadi 322,99 ton selama periode ini, sedikit berpengaruh pada emas.

Analis pasar berpendapat bahwa para pedagang sedang fokus pada data untuk arah harga emas dalam jangka pendek, tetapi mempertahankan bahwa emas akan tetap di atau dekat 1.300 dollar AS dalam waktu dekat.

Sementara perak untuk pengiriman Juli turun 30,3 sen, atau 1,54 persen, menjadi ditutup pada 19,342 dolar AS per ounce, sedangkan platinum untuk pengiriman Juli turun 23,3 dolar AS, atau 1,6 persen, menjadi berakhir pada 1.434,8 dolar AS per ounce.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kredit BNI Tumbuh Jadi Rp 695,16 Triliun pada Kuartal I 2024, UMKM dan Konsumer Jadi Penopang

Kredit BNI Tumbuh Jadi Rp 695,16 Triliun pada Kuartal I 2024, UMKM dan Konsumer Jadi Penopang

Whats New
Elnusa dan Pertagas Siap Kerjakan Proyek Kolaborasi Infrastruktur Energi di Kandis Riau

Elnusa dan Pertagas Siap Kerjakan Proyek Kolaborasi Infrastruktur Energi di Kandis Riau

Whats New
Perluasan Sektor Kredit, 'Jamu Manis' Terbaru dari BI untuk Perbankan

Perluasan Sektor Kredit, "Jamu Manis" Terbaru dari BI untuk Perbankan

Whats New
Survei BI: Kebutuhan Pembiayaan Korporasi pada Kuartal I-2024 Meningkat

Survei BI: Kebutuhan Pembiayaan Korporasi pada Kuartal I-2024 Meningkat

Whats New
Stranas Bisnis dan HAM, Upaya Pemerintah Lindungi Pekerja dalam Praktik Bisnis

Stranas Bisnis dan HAM, Upaya Pemerintah Lindungi Pekerja dalam Praktik Bisnis

Whats New
Soal Boks Mainan Megatron 'Influencer' Rusak, Ini Penjelasan Bea Cukai dan DHL

Soal Boks Mainan Megatron "Influencer" Rusak, Ini Penjelasan Bea Cukai dan DHL

Whats New
Kredit Bank Jatim Naik 18,7 Persen Sepanjang Kuartal I-2024

Kredit Bank Jatim Naik 18,7 Persen Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Menteri Trenggono Akui Sulit Cegah Penyelundupan Benih Lobster

Menteri Trenggono Akui Sulit Cegah Penyelundupan Benih Lobster

Whats New
Ormas Bakal Bisa Kelola Izin Tambang, Ini Alasan Bahlil

Ormas Bakal Bisa Kelola Izin Tambang, Ini Alasan Bahlil

Whats New
TRIS Bakal Bagikan Dividen Final, Simak Besarannya

TRIS Bakal Bagikan Dividen Final, Simak Besarannya

Whats New
Kenaikan BI Rate Tak Beri Dampak Langsung ke Industri Fintech Lending

Kenaikan BI Rate Tak Beri Dampak Langsung ke Industri Fintech Lending

Whats New
Menteri Trenggono Ungkap Ada 5 Perusaahan Vietnam yang Tertarik Investasi Benur

Menteri Trenggono Ungkap Ada 5 Perusaahan Vietnam yang Tertarik Investasi Benur

Whats New
Stagwell Tambahkan Leverate Group ke Program Global Affiliate

Stagwell Tambahkan Leverate Group ke Program Global Affiliate

Whats New
Tertahan Sejak 2022, Bea Cukai Akhirnya Serahkan Alat Belajar SLB ke Pihak Sekolah

Tertahan Sejak 2022, Bea Cukai Akhirnya Serahkan Alat Belajar SLB ke Pihak Sekolah

Whats New
BI Beberkan Perbedaan Kondisi Ekonomi Saat Ini dengan Krisis 1998

BI Beberkan Perbedaan Kondisi Ekonomi Saat Ini dengan Krisis 1998

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com